Sejarah Kelam Manusia, Lebih dari 2 Juta Orang Dimusnahkan Demi Kembali ke 'Tahun Nol'

By None, Senin, 19 November 2018 | 08:25 WIB
Pakaian orang-orang yang diduga di bantai (Mirror)

Siapa saja dengan pendidikan atau keterampilan modern terbunuh jika identitasnya terungkap, entah dokter, guru, teknisi, pekerja terampil, bahkan anak sekolah, siapapun yang mengenal orang asing harus lenyap!

Karenanya, perang rahasia diluncurkan oleh Amerika, ketika Presiden Nixon dan Dr. Henry Kissinger melanggar hukum konstitusi Amerika.

Para pilot yang menyerang disumpah untuk menjaga kerahasiaan operasional mereka.

Selama itu pula publik Amerika tidak tahu menahu tentang operasi penyerangan Kamboja ini.

Pada tahun 1973, setara dengan bom Hiroshima dijatuhkan di Kamboja, sebuah negara yang notabenenya netral ini kenapa diserang.

Baca Juga : Disayat dan Dikuliti Hidup-Hidup, Eksekusi Mati ini Dikenal Paling Kejam Sepanjang Sejarah

Tujuannya sederhana, untuk menghancurkan basis Vietcong yang mistis di Kamboja.

Tujuan Presiden Nixon adalah untuk menunjukkan kepada komunis Vietnam betapa sulitnya menjalankan sebuah kebijakan yang pernah dia gambarkan sebagai "Teori Perang Madman".

Teori Perang Madman (The Madman Theory of War) melemparkan Kamboja ke dalam kekacauan, keseimbangan yang rumit antara kaum Royalis, Republik, dan Komunis dengan berbagai corak dihancurkan.

Sedangkan di hutan sekelompok kecil fanatik yang diilhami dari warisan sejarah Kamboja yang dikenal dengan sebutan Khmer Merah "revolusi budaya" China 1900-an mengintensifkan revolusi mereka.

Baca Juga : 'Heboh' di Amerika, Padahal Manfaat Daun Kelor Sudah Lama Digunakan Orang Indonesia

Mereka menyatakan 1975 adalah 'tahun Nol' yang secara harafiah awal dan akhir dari tahun modern.

Tujuan ideologis revolusi mereka adalah untuk menciptakan kembali masyarakat pedesaan 'murni', 'tanpa kelas sosial' yang serupa dengan Kerajaan Khmer abad kesepuluh.

Karena jumlahnya sangat sedikit, mereka mungkin mewakili tidak lebih dari 10 persen populasi ini berarti mengendalikan populasi dengan memperbudaknya dan mengurangi setengahnya.

Sedikit yang diketahui, dua orang yang melatarbelakangi kelompok fanatik ini adalah Pol Pot, pria yang belajar politik di lingkaran anarkis Prancis tahun 1940-an. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Kisah Mengerikan: 2 Juta Orang Dimusnahkan dengan Tujuan Mengembalikan Dunia Modern ke 'Tahun Nol'”