Masih Suka Nangisin Mantan? Ternyata Hal Ini Bisa Turunkan Berat Badan!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Senin, 29 April 2019 | 11:42 WIB
Nangis karena mantan (thelist.com)

CewekBanget.ID - Girls, siapa yang masih belum bisa move on dari mantan?

Atau bahkan terkadang masih sering menangis kalau mengingat doi?

Putus cinta emang enggak enak ya, girls. Rasanya kayak kita jadi enggak punya motivasi dan lebih pesimis dalam menjalani aktivitas hari-hari.

Bahkan saat patah hati, aktivitas kita bisa berjalan enggak semulus biasanya. Bener, kan?

Menurut para ilmuan, rata-rata seseorang akan mengeluarkan sekitar 16,5 galon air mata ketika menangis karena patah hati.

Alasannya, karena terkadang seseorang suka menyimpan emosinya dan malu untuk meluapkannya.

Ketika udah mencapai klimaks dan kesedihan enggak bisa terbendung, akhirnya menangis jadi pilihan terbaik untuk mengeluarkan emosi.

Baca Juga : Anti Kena Tipu, 3 Zodiak Cewek Ini Paling Bisa Mendeteksi Orang Bohong

Para ilmuan pun penasaran, apakah air mata yang keluar dengan jumlah besar hanya bermanfaat untuk meluapkan emosi kita aja atau ada manfaat lainnya.

Dilansir dari Bright Side melalui Intisari Online, ternyata air mata bisa menurunkan berat badan karena kita membiarkan emosi yang lama terpendam akhirnya keluar semua!

Kok bisa, ya, menangis karena matan berpengaruh sama berat badan kita?

Hal tersebut tergantung di mana letak kortisol berada. Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan sebagai respon terhadap stres, terkait dengan obesitas.

Hormon ini mampu membantu kita melawan apa pun yang menegangkan.

Saat orang memilih untuk menahan emosi dan frustasi, tubuh akan berpikir kalau kita udah menggunakan sejumlah kalori untuk mengatasi stres dan kita perlu mengisinya, bahkan saat kita enggak sedang mengeluarkan emosi secara frontal.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa air mata emosional mengandung hormon yang meningkatkan kadar kortisol, antara lain prolaktin, leu-enkephalin, dan adrenokortikotropin (ACTH).

Semua hormon di atas diproduksi ketika kita berada di bawah banyak tekanan.

Ketika kita enggak menekan emosi kita dan menangis, hormon-hormon ini dilepaskan dan kadar kortisol jadi berkurang.

Akibatnya, tubuh kita mendapat sinyal bahwa kita enggak harus mempertahankan lemak karena situasi yang penuh tekanan udah berakhir.

Baca Juga : Waspada, Makan Satu Iris Daging Aja Bisa Menyebabkan Kanker Usus Besar!

Setelah kita selesai menangis, apakah merasa lapar atau capek?

Kalau iya, maka memang seperti itu siklusnya! Kita menangis dan berat badan menurun, menjadi lapar atau lelah, lalu jadi pengin makan terus, dan terakhir tidur.

Hanya saja, para ilmuwan memberi catatan bahwa itu semua tergantung di mana hormon stres akhirnya berada, bisa di dalam atau di luar tubuh kita.

Catatan lain, enggak semua alasan menangis bisa membuat hormon ini bekerja.

Misal, ketika kita menangis karena memotong bawang, maka hal tersebut enggak akan menurunkan berat badan.

Berat badan akan menurun kalau air mata yang kita keluarkan disebabkan oleh emosi nyata yang mengandung hormon yang diperlukan.

Jadi, ketika kita putus cinta, jangan segan-segan untuk menangis, ya!

Selain bisa membuat pikiran lebih tenang, ternyata udah terbukti bisa menurunkan berat badan, kan?

Tapi, bukan berarti kita dengan sengaja malah enggak mau makan sehingga jadi menyiksa diri sendiri.

Karena menangis juga mengeluarkan energi, maka kita pun harus kembali mengisi tenaga dengan mengonsumsi makanan yang enggak berlebihan.

Putus cinta merupakan sebuah proses yang harus dilewati, enggak bisa dihindari. Anggap aja fase ini seperti metamorfosis untuk menjadi cewek yang lebih baik dan stunning. Tetap semangat, girls! (*)

Baca Juga : 3 Model Dress Hijab Merah Aksen Brokat Buat Tampilan Kondangan Elegan!

 

 

 

Penulis: Mentari DP (Intisari Online)