2. Penggunaan plastik sekali pakai
Penggunaan plastik, sebagai sesuatu yang praktis memang sudah jadi salah satu gaya hidup kita dewasa ini. Mulai dari hal kecil seperti membeli es teh, beli gorengan, ataupun belanja dan tentu masih banyak lagi aktivitas kita yang menggunakan plastik.
Saking bergantungnya kita pada plastik, kita sering enggak menyadari kalau penggunaan plastik yang berlebih telah merusak lingkungan.
Salah satunya yang sempat heboh adalah kematian seekor paus sperma muda di Pantai Italia karena terlalu banyak menelan sampah plastik.
Belajar dari kasus tersebut dan berbagai kasus lainnya, yuk mulai budayakan gaya hidup minm plastik. Mulai dari gunakan tas kain untuk belanja, kurangi sedotan plastik, atau bawa botol minum yang reusable kemanapun, ya.
Baca Juga: Dikabarkan Jadian, Ini Manisnya Rizky Nazar & Syifa Hadju Saat Bersama
3. Penggunaan kendaraan pribadi
Banyaknya kegiatan dan mobilitas yang tinggi, enggak jarang membuat kita lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Makanya enggak heran, sekarang banyak banget kendaraan pribadi di jalan, ya. Bisa dibilang satu orang satu kendaraan.
Bukan hanya bikin macet, gaya hidup atau kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi juga bisa merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Salah satunya adalah menipisnya lapisan ozon yang dapat meningkatkan suhu bumi.
Soalnya, kendaraan menghasilkan gas buangan yang mengandung karbon monooksida (CO), karbon dioksida (CO2), sulfur (SOx), senyawa nitrogen oksida (NOx), senyawa hidro carbon (HC), dan pembakaran serta partikel lepas.
Yuk, dari sekarang budayakan untuk lebih memilih gunakan transportasi umum sebagai pilihan kendaraan untuk beraktivitas, ya! Atau, mulai terapkan gaya hidup sehat dengan jalan kaki ataupun bersepeda.
Baca Juga: Bahaya Anak Obesitas, Begini Cara Mengatur Pola Makan Anak Obesitas