4. Penggunaan pendingin ruangan (AC)
Penggunaan AC bisa dibilang jadi salah satu gaya hidup di kota metropolitan, ya. Padahal, pendingin ruangan menghasilkan senyawa hydroflourocarbons (HFC) yang turut mendukung terjadinya pemanasan global. Selain itu, AC juga membutuhkan daya listrik yang besar.
Jadi lebih baik kita gunakan AC seperlunya, sebagai sebuah solusi kecil dan bentuk pedulian kita pada bumi. Oke?
Baca Juga: Unik! Pakai Lurik dan Batik, Penampilan Hakim Garis & Wasit Indonesia Open 2019 Curi Perhatian!
5. Pembuangan limbah baterai dan sampah elektronik
Perlu kita ketahui, limbah baterai itu mengandung merkuri, timbal, dan bahan kimia berbahaya lainnya yang berbahaya bagi makhluk hidup, terutama satwa liar maupun biota laut.
Selain itu, di Indonesia pengolahan limbah elektronik belum begitu diprioritaskan. Jadinya, sampah elektronik seperti kabel, gadget, televisi dan barang elektronik lainnya hanya berakhir menjadi limbah tanpa adanya proses daur ulang. Dan tentunya, hal itu kalau dibiarkan terus-menerus akan semakin merusak lingkungan. (*)
Baca Juga: We The Fest 2019 Day 1, DEAN Kepanasan Hingga Ari Lasso Ngomel Karena Dul Jaelani Lebih Tenar!
Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "5 Gaya Hidup yang Belum Banyak Diketahui Telah Merusak Lingkungan"