Wajib Dikurangi! Tidak Habiskan Makanan & 4 Gaya Hidup atau Kebiasaan Ini Sudah Merusak Lingkungan. Duh!

By Elizabeth Nada, Minggu, 21 Juli 2019 | 16:36 WIB
#SayaPilihBumi (IG natgeoindonesia/Marti Karina P.S)

Cewekbanget.id - Girls, penting untuk kita ketahui, kondisi lingkungan kita memang semakin memprihatinkan, ya. Kerusakan lingkungan yang terjadi, salah satunya merupakan dampak dari aktivitas yang kita ataupun kelompok lakukan.

Disadari atau enggak, ada beberapa gaya hidup dan kebiasaan yang kerap kita lakukan ternyata sudah merusak lingkungan, lho!

Salah satunya adalah tidak menghabiskan makanan alias membuang makanan, girls! Kok bisa? Penasaran gimana penjelasannya?

Melihat kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan, kita perlu sadari ini dia 5 gaya hidup atau kebiasaan yang sudah merusak lingkungan dan wajib dikurangi serta jangan ulangi:

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Sayang Banget Sama Hewan Peliharaannya. Bisa Jadi Me Time Buat Virgo!

1. Tidak menghabiskan makanan

Tahu enggak girls, kalau ternyata Indonesia masuk ke dalam daftar negara sebagai penyumbang limbah makanan sisa terbesar, lho. Duh!

Mulai sekarang, sebaiknya kita kurangi kebiasaan menghamburkan makanan dan enggak menghabiskan makanan, ya. Masih banyak lho, orang lain di luar sana yang kesulitan mencari makan.

Makan

 

Limbah makanan sisa juga dianggap telah menyia-nyiakan tanah, air, energi, tenaga kerja, dan sumber daya alam yang digunakan untuk memproduksi makanan. Kalau kita kerap melakukan ini, yuk, mulai sekarang kurangi kebiasaan tidak menghabiskan makanan, ya!

Baca Juga: Gandeng Selebgram, Begini Keseruan Fashion Show Blibli.com X WTF 2019!

2. Penggunaan plastik sekali pakai

Penggunaan plastik, sebagai sesuatu yang praktis memang sudah jadi salah satu gaya hidup kita dewasa ini. Mulai dari hal kecil seperti membeli es teh, beli gorengan, ataupun belanja dan tentu masih banyak lagi aktivitas kita yang menggunakan plastik.

Saking bergantungnya kita pada plastik, kita sering enggak menyadari kalau penggunaan plastik yang berlebih telah merusak lingkungan.

Salah satunya yang sempat heboh adalah kematian seekor paus sperma muda di Pantai Italia karena terlalu banyak menelan sampah plastik.

Andi, mulai mengurangi pemakaian plastik sekali pakai

Belajar dari kasus tersebut dan berbagai kasus lainnya, yuk mulai budayakan gaya hidup minm plastik. Mulai dari gunakan tas kain untuk belanja, kurangi sedotan plastik, atau bawa botol minum yang reusable kemanapun, ya. 

Baca Juga: Dikabarkan Jadian, Ini Manisnya Rizky Nazar & Syifa Hadju Saat Bersama

3.  Penggunaan kendaraan pribadi

Banyaknya kegiatan dan mobilitas yang tinggi, enggak jarang membuat kita lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Makanya enggak heran, sekarang banyak banget kendaraan pribadi di jalan, ya. Bisa dibilang satu orang satu kendaraan.

Bukan hanya bikin macet, gaya hidup atau kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi juga bisa merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Salah satunya adalah menipisnya lapisan ozon yang dapat meningkatkan suhu bumi.

Drama 'Strong Woman Do Bong Soon' (Ilustrasi naik mobil)

Soalnya, kendaraan menghasilkan gas buangan yang mengandung karbon monooksida (CO), karbon dioksida (CO2), sulfur (SOx), senyawa nitrogen oksida (NOx), senyawa hidro carbon (HC), dan pembakaran serta partikel lepas.

Yuk, dari sekarang budayakan untuk lebih memilih gunakan transportasi umum sebagai pilihan kendaraan untuk beraktivitas, ya! Atau, mulai terapkan gaya hidup sehat dengan jalan kaki ataupun bersepeda.

Baca Juga: Bahaya Anak Obesitas, Begini Cara Mengatur Pola Makan Anak Obesitas

 

4. Penggunaan pendingin ruangan (AC)

Penggunaan AC bisa dibilang jadi salah satu gaya hidup di kota metropolitan, ya. Padahal, pendingin ruangan menghasilkan senyawa hydroflourocarbons (HFC) yang turut mendukung terjadinya pemanasan global. Selain itu, AC juga membutuhkan daya listrik yang besar.

Jadi lebih baik kita gunakan AC seperlunya, sebagai sebuah solusi kecil dan bentuk pedulian kita pada bumi. Oke?

Baca Juga: Unik! Pakai Lurik dan Batik, Penampilan Hakim Garis & Wasit Indonesia Open 2019 Curi Perhatian!

5. Pembuangan limbah baterai dan sampah elektronik

Perlu kita ketahui, limbah baterai itu mengandung merkuri, timbal, dan bahan kimia berbahaya lainnya yang berbahaya bagi makhluk hidup, terutama satwa liar maupun biota laut.

Selain itu, di Indonesia pengolahan limbah elektronik belum begitu diprioritaskan. Jadinya, sampah elektronik seperti kabel, gadget, televisi dan barang elektronik lainnya hanya berakhir menjadi limbah tanpa adanya proses daur ulang. Dan tentunya, hal itu kalau dibiarkan terus-menerus akan semakin merusak lingkungan. (*)

Baca Juga: We The Fest 2019 Day 1, DEAN Kepanasan Hingga Ari Lasso Ngomel Karena Dul Jaelani Lebih Tenar!

Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "5 Gaya Hidup yang Belum Banyak Diketahui Telah Merusak Lingkungan"