CewekBanget.ID - Dalam beberapa waktu terakhir ini cerita KKN di Desa Penari jadi trending dan banyak dibicarakan di mana-mana ya, girls. Kamu udah baca belum?
Atau hingga saat ini masih ada yang belum sempat atau belum tertarik untuk membaca kisah KKN yang viral di media sosial ini?
Kalau kita termasuk salah satu dari sekian orang yang kurang tertarik membaca kisah KKN Desa Penari, hal ini bisa jadi pertanda kalau kita sebenarnya punya IQ yang tinggi, lho!
Dilansir dari Kompas.com, sebuah penelitian dalam jurnal 'Evolution and Human Behavior' pada 2015 menemukan bahwa sikap non-konformis adalah pertanda IQ tinggi.
Lebih lanjut menurut temuan tersebut, orang-orang dengan IQ tinggi enggak membuat keputusan dengan mengikuti orang lain.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun 21 Kendaraan Terjadi di Tol Cipularang, Penuh Asap hitam dan Menewaskan 6 Orang!
Jika orang dengan IQ tinggi harus banget mengikuti mayoritas, hal tersebut akan dilakukan dengan lebih strategis.
"Dengan kata lain, orang-orang pintar biasanya membuat jalannya sendiri karena mereka pikir mereka punya jawaban yang benar. Tapi ketika mereka tidak yakin, mereka lebih mau daripada orang-orang dengan IQ biasa untuk mengikuti mayoritas," ungkap penelitian tersebut.
Para peneliti dari University of British Columbia (UBC) mendapatkan hasil tersebut setelah melakukan eksperimen mengenai informasi sosial atau informasi yang kita dapat dari orang lain terhadap 101 orang.
Pada eksperimen ini, para partisipan diminta untuk membandingkan panjang berbagai garis.
Tapi, sebelum menjawab, mereka diberi tahu jawaban partisipan lain. Mayoritas partisipan memutuskan untuk mengikuti pilihan mayoritas.Apalagi kalau pilihannya semakin banyak dan mereka semakin bingung.
Berbeda dengan apa yang diperlihatkan dengan orang-orang ber-IQ tinggi.
Baca Juga: Gemes, Kepoin 6 Potret Adik Cowok Vebby Palwinta, Razzaq Maulana. Adik Rasa Abang!
Mereka cenderung lebih yakin dengan jawaban mereka sendiri dan enggak mudah terpengaruh oleh jawaban orang lain.
Meski demikian, para peneliti menegaskan kalau hasil temuan ini bukan ingin mengatakan bahwa pengikut mayoritas, atau dalam kasus ini ikut-ikutan membaca KKN di Desa Penari karena sedang tren, adalah hal yang buruk ya, girls.
Menurut pemimpin studi Michael Muthukrishna mengatakan kalau konformitas atau mengikuti mayoritas bisa jadi merupakan hal yang baik.
"Manusia itu konformis dan itu adalah sesuatu yang baik untuk evolusi kultural. Dengan menjadi seorang konformis, kita meniru hal-hal yang populer di dunia dan hal-hal itu biasanya baik dan berguna," ujarnya.
Sebagai contoh, mayoritas orang enggak benar-benar mengerti bagaimana kuman bisa menyebabkan penyakit, tetapi mereka tetap cuci tangan setelah buang air karena itu baik untuk kesehatan.
Muthukrishna mengatakan, seluruh dunia kita terdiri dari hal-hal yang kita lakukan karena baik untuk kita, tetapi kita enggak tahu alasannya.
"Kita tidak perlu tahu alasannya, kita hanya perlu tahu bahwa orang lain juga melakukannya," katanya.
Jadi, setelah ini masih tertarik untuk membaca kisah KKN di Desa Penari, girls? (Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa)
Baca Juga: 7 Pesona Putra Kedua David Beckham, Romeo Beckham. Enggak Kalah Rupawan dari Brooklyn!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Belum Baca KKN di Desa Penari? Mungkin Anda Punya IQ Tinggi