1. Pertimbangkan tujuan
Pertama, pikirkan baik-baik tentang mengapa kita menginginkan dapur rumah.
Tujuan kita akan secara langsung mempengaruhi berapa banyak ruang yang Anda butuhkan, seperti dilansir dari moneycrashers.
Misalnya, apakah tujuan kita cuma untuk memiliki persediaan makanan selama tiga hari untuk semua orang di keluarga kita, seperti yang disarankan Ready.gov, atau apakah kita ingin cukup makanan yang disimpan untuk membuat kita melalui keadaan darurat yang lebih lama?
Apakah kita ingin dapur berfungsi sebagai pasar mini sehingga kita dapat menyimpan barang-barang curah atau penjualan, atau kita ingin ruang ekstra untuk produk kalengan dan barang-barang pasar petani?
Ini cuma beberapa tujuan umum untuk dapur makanan, dan tujuan kita mungkin merupakan kombinasi dari semuanya.
Penting untuk memikirkan apa yang ingin kita gunakan di dapur makanan sehingga kita menyediakan ruang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Bisa Bikin Vagina Makin Gatal. Termasuk Saat Digaruk!
2. Pikirkan tentang lokasi
Tempat terbaik untuk penyimpanan makanan jangka panjang sering bersandar pada dinding luar di ruang bawah tanah karena paling keren di sini.
Namun, jika rumah kita enggak memiliki ruang bawah tanah, sudut atau lemari yang sejuk, gelap akan bekerja dengan baik.
Jika kita tinggal di rumah atau apartemen kecil, mencurahkan seluruh lemari untuk penyimpanan makanan jangka panjang mungkin bukan pilihan.
Sebagai gantinya, cari ruang lain yang enggak terpakai yang bisa kita gunakan untuk menyimpan makanan tambahan.
Di bawah tempat tidur dan di bagian atas lemari kita adalah tempat yang baik untuk memulai.
3. Bangun atau beli rak
Jika perlu, mulailah berbelanja untuk kawat atau rak kayu yang kokoh untuk digunakan di dapur.
Jika kita memiliki keterampilan dan alat, kita akan menghemat uang dengan membuat rak sendiri.
4. Mulai belanja
Sangat mahal untuk berbelanja suplai makanan dua minggu sekaligus, oleh karena itu sering kali lebih baik melakukannya perlahan-lahan: