Cemas Berlebihan Bikin Kesehatan Tubuh Ngalamin 7 Efek Ini Lho!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 26 Mei 2020 | 10:10 WIB
Film 'Tune In For Love' (Drama) (foto : hancinema)

CewekBanget.ID - Kondisi yang enggak menentu di tengah pandemi serta berbagai persoalan lainnya mungkin dapat menyebabkan kecemasan pada diri kita.

Hal itu wajar kok girls, tapi waspadai kalau perasaan cemas kita sudah berlebihan, ya.

Sebab, rasa cemas berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi kondisi kesehatan tubuh.

Kalau kita merasakan kecemasan berlebihan yang mengganggu aktivitas, segera konsultasi ke psikolog atau dokter, ya.

Baca Juga: Olahraga & 5 Tips Atasi Rasa Cemas Karena Penyebaran Virus Corona!

Tentang Kecemasan

stres

Kecemasan merupakan suatu istilah untuk menggambarkan kondisi terhadap adanya gangguan psikologis manusia dan bisa dialami oleh siapa saja jika sedang dalam kondisi enggak stabil, baik secara emosi maupun suasana hati.

Penyebab munculnya kecemasan memang enggak bisa diprediksi secara pasti, bisa jadi dari berbagai kombinasi dan faktor-faktor emosi seseorang.

Tapi salah satu penyebabnya adalah gagalnya saraf-saraf otak untuk mengontrol emosi dan rasa takut yang kemudian dapat mengubah alur komunikasi sel-sel saraf dalam sirkuit otak.

Setiap orang yang mengalami kecemasan harus bisa mengendalikan diri untuk mengembalikan emosi menjadi stabil kembali, sebab jika rasa cemas terus meningkat hingga berlebihan bahkan menimbulkan rasa takut, kecemasan justru dapat mengganggu kesehatan kita.

Kecemasan dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental serta bisa berlangsung dalam waktu jangka pendek dan jangka panjang.

Gejala Kecemasan

stres

Dilansir dari Medical News Today, orang yang sedang mengalami kecemasan berlebihan akan mengalami beberapa gejala seperti merasa gugup, tegang, takut, serangan panik, detak jantung yang cepat, bernapas cepat, atau hiperventilasi, berkeringat, gemetar, kelelahan, kelemahan, pusing, kesulitan berkonsentrasi, kesulitan tidur, mual, masalah pencernaan, merasa terlalu dingin atau terlalu panas, dan juga sakit pada bagian dada.

Sementara itu, menurut Healthline, beberapa jenis gangguan kecemasan yang dirasakan manusia antara lain gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, gangguan stres pasca-trauma, obsesif-kompulsif, fobia, serta kecemasan karena dalam kondisi panik.

Apabila dibiarkan, berbagai gejala tersebut dapat mengganggu kondisi tubuh seperti berikut ini.

Mengganggu Imunitas Tubuh

Ilustrasi sistem imun

Rasa cemas yang dialami dalam jangka pendek dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap kondisi saat ini.

Tapi jika berlangsung terlalu lama, kecemasan justru dapat merusak imunitas dan sistem kekebalan tubuh manusia.

Kondisi ini disebabkan hormon kortisol yang melakukan pencegahan proses pelepasan zat penyebab peradangan, dan mematikan aspek sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi.

Baca Juga: Kadang Merasa Cemas Main Media Sosial? Hindari Yuk Pakai Cara Ini!

Mengganggu Respons Sistem Kardiovaskular

Penyakit jantung

Kecemasan dapat menyebabkan perubahan pada detak jantung dan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Jadi, pada kondisi ini jantung akan berdetak lebih cepat yang juga dibarengi dengan peningkatan aliran darah yang membawa oksigen segar dan nutrisi ke otot, sehingga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi).

Vasokonstriksi akan menyebabkan kita mengalami peningkatan suhu tubuh dan membuat tubuh melakukan respons dengan mengeluarkan keringat dingin.

Hal ini pula yang mengakibatkan orang yang sering mengalami kecemasan lebih berisiko terserang penyakit jantung.

Mengganggu Pola Pernapasan

Kesulitan bernapas

Orang yang sedang mengalami kecemasan dapat mengalami kondisi pernapasan yang semakin cepat dan dangkal (hiperventilasi).

Gangguan ini dapat membuat paru-paru bekerja lebih keras untuk mengambil lebih banyak oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh dengan cepat, untuk membuat tubuh kembali normal dari rasa lelah karena pernafasan yang tidak stabil.

Gejala hiperventilasi di antaranya pusing, merasa lemah, perasaan geli, dan kelelahan.

Baca Juga: 7 Cara Buat Melawan Rasa Cemas Berlebihan dan Overthinking. Biar Lebih Lega!

Mengganggu Fungsi Pencernaan

Ilustrasi asam lambung naik

Kecemasan juga berpengaruh terhadap kondisi pencernaan.

Kecemasan akan membuat adrenalin dalam tubuh meningkat, sedangkan justru kondisi tersebut dapat mengurangi aliran darah dan melemaskan otot-otot perut untuk bekerja mencerna makanan.

Melemahnya kinerja otot perut dapat menyebabkan seseorang merasakan gejala mual, diare, dan gejolak di dalam perut, bahkan kehilangan nafsu makan.

Mengganggu Pola Buang Air Kecil

Perasaan cemas berlebih pun berpengaruh terhadap pola pembuangan air kecil.

Kecemasan dan stres yang berlebihan dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil.

Produksi buang air kecil yang meningkat biasanya terjadi pada orang yang mengalami kecemasan karena fobia.

(*)