Bahaya Olahraga Menggunakan Masker, Bisa Kurangi Asupan Oksigen!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 5 Juni 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi olahraga menggunakan masker (bostonmagazine.com)

CewekBanget.ID - Pandemi COVID-19 memang banyak mengubah gaya hidup kita sehari-hari.

Selain anjuran untuk diam di rumah saja apabila enggak ada keperluan mendesak, kita pun diharuskan mengenakan masker setiap kali hendak beraktivitas di luar rumah, termasuk berolahraga.

Namun sebetulnya penggunaan masker saat berolahraga bahaya enggak, sih?

Baca Juga: Olahraga di Era New Normal Harus Pakai Masker, Aman Enggak Sih?

Kondisi Tubuh dan Kekurangan Oksigen

Ilustrasi olahraga

Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (5/6/2020), Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Prof. A. Purba mengatakan, semua kejadian akan kembali pada kondisi tubuh.

Bagi orang yang sangat sehat (ditentukan dengan hasil tes), olahraga mengenakan masker enggak berpengaruh banyak.

Akan tetapi bagi orang yang berisiko atau enggak mengetahui kondisi kesehatannya, berolahraga mengenakan masker enggak disarankan.

 

Selain itu, jenis olahraga seperti berlari juga biasanya membutuhkan oksigen yang banyak, sehingga apabila mulut dan hidung ditutupi dengan masker, asupan oksigen ke jantung maupun otak berkurang.

"Kalau berkurang oksigennya bisa cedera. Kalau dipaksakan, bisa terkena serangan jantung karena kekurangan oksigen," ucap Ketua Scope Medicine KONI Jabar tersebut.

Lebih berbahaya lagi jika kondisi tubuh seseorang enggak memberikan alarm, misalnya orang tersebut merasa sehat, tapi tahu-tahu terkena serangan jantung tanpa menunjukkan gejala apapun.

Baca Juga: Olahraga Pakai Masker Bisa Sebabkan Kematian? Begini Kata Ahli!

Penggunaan Masker Seperlunya

Jadi, Prof. A. Purba menyarankan, enggak perlu mengenakan masker jika enggak sedang berolahraga di tengah kerumunan atau orang banyak, misalnya hanya berdua di rumah.

Selain itu, yang penting untuk diingat adalah jenis olahraganya.

Demi meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan adalah olahraga ringan dengan intensitas waktu satu jam atau lebih seperti jalan kaki, jogging, bersepeda santai, renang, dan lainnya.

“Untuk kesehatan jantung dan paru cukup 20-30 menit. Tapi untuk meningkatkan imunitas harus satu jam atau lebih selama tiga kali sepekan, atau maksimal lima kali sepekan,” ungkap dia.

Anjuran tersebut diberikan sebab olahraga mengeluarkan radikal bebas yang butuh waktu dua hari untuk menghilangkannya.

Baca Juga: #HadapiCorona, Yuk Olahraga Zumba Buat Tingkatkan Imunitas Tubuh!

Purba menambahkan, seseorang bisa berolahraga mengenakan masker jika olahraga yang dilakukan enggak membutuhkan banyak oksigen, seperti jalan kaki santai karena orang yang bukan atlet sesungguhnya enggak perlu menjalani olahraga berat untuk sehari-hari.

Di samping itu, rupanya olahraga berat bisa menurunkan imunitas, lho!

"Kalau mampunya 30 menit, lakukan selama 30 menit,” tutur dia.

Setelah terbiasa dengan olahraga 30 menit selama seminggu, naikkan waktu latihan sebanyak 10%, dan seterusnya.

(*)