CewekBanget.ID - Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization atau ILO) bersama Investing Women, Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan (IBCWE), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menerbitkan laporan penelitian mengenai pentingnya keberagaman gender di tempat kerja di Indonesia.
Dalam laporan bertajuk 'Melangkah Menuju Keberhasilan: Keberhasilan Bisnis untuk Perempuan dalam Bisnis dan Manajemen di Indonesia' tersebut, ditemukan bahwa keberagaman gender di tempat kerja telah membantu berbagai perusahaan Indonesia meningkatkan hasil usaha mereka.
Hal itu juga mendorong peningkatan laba dan produktivitas bagi perusahaan.
Enggak percaya? Berikut sejumlah fakta menarik tentang keberagaman gender dan produktivitas di tempat kerja yang wajib kita tahu:
Baca Juga: Krisis Pekerjaan Makin Buruk karena Pandemi, ILO Ingatkan Ketidakpastian Pemulihan Pasar Kerja!
Ketimpangan Gender di Tempat Kerja
Dalam acara 'Indonesian Women in Business and Management: The Business Case for Workplace Gender Equality' pada Rabu 19 Agustus 2020, dilakukan kajian dan pembahasan atas temuan-temuan utama dari kajian Indonesia.
Penemuan tersebut mengungkapkan pengakuan bahwa perempuan Indonesia melampaui laki-laki dalam hal pencapaian pendidikan dan memperluas ketererampilan mereka dalam bidang disiplin STEM.
Di samping itu, perempuan pun lebih terampil dan terlibat dalam angkatan kerja.
Namun, kemajuan karier perempuan masih terpengaruhi oleh perilaku dan bias gender yang berdampak pada rekrutmen dan promosi, penugasan kerja, pelatihan dan mobilitas.
Keberagaman Gender dan Produktivitas Kerja
Laporan penelitian 'Melangkah Menuju Keberhasilan: Keberhasilan Bisnis untuk Perempuan dalam Bisnis dan Manajemen di Indonesia' mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia melaporkan hasil bisnis yang lebih baik berkat keberagaman gender di tempat kerja.
Laporan ini dikembangkan bersama oleh ILO, Investing Women, Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia (IBCWE), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), didanai oleh pemerintah Australia, J.P. Morgan dan Biro Kegiatan Pengusaha ILO.
Selain itu, laporan ini pun dikembangkan berdasarkan survei global ILO pada 2019, yang menjangkau 13.000 perusahaan di 70 negara, termasuk 400 perusahaan Indonesia, dan 77% dari total peserta survei di Indonesia menikmati manfaat keberagaman gender dalam usaha mereka.
Lebih lanjut, 66% peserta melaporkan peningkatan laba dan produktivitas serta kreativitas inovasi dan keterbukaan yang lebih besar, 61% mengalami peningkatan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan bakat, 53% mengalami peningkatan reputasi perusahaan, dan 46% mendapat kemampuan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan pelanggan.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Ada Lebih dari 1 dari 6 Pekerja Muda Menganggur!
Diskusi Interaktif
Kajian tersebut diluncurkan bersama saat diskusi interaktif bertajuk 'Indonesian Women in Business and Management: The Business Case for Workplace Gender Equality'.
Selain peluncuran laporan penelitian mengenai pentingnya keberagaman gender di tempat kerja, acara diskusi interaktif tersebut pun berupaya memberdayakan penggiat-penggiat di sektor masyarakat dan privat untuk mempromosikan keberhasilan bisnis terkait keberagaman gender demi perubahan dalam hal kebijakan dan praktik.
Acara ini diresmikan oleh Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal untuk Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Kementerian Ketenagakerjaan, bersama dengan perwakilan dari Kedutaa Australia, J.P. Morgan Chase Foundation, ILO dan IBCWE, serta dipandu oleh Ninuk Pambudi, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas.
Diskusi interaktif ini pun menghadirkan Shinta W. Kamdani, pendiri IBCWE dan wakil ketua APINDO, Nurhayati Subakat, pemilik PT. Paragon Technological and Innovation (merek: Wardah Cosmetic) dan Ernest Hutagalung, CFO Telkomtelstra.
Melalui acara ini, diungkapkan bahwa mempromosikan keberagaman gender telah terbukti efektif dan menghadirkan kesempatan bagi bisnis untuk menjadikan keberagaman gender sebagai bagian dari strategi pokok perusahaan, yakni demi peningkatan produktivitas dan laba, mempertahankan pekerja, kreativitas yang lebih besar, inovasi dan keterbukaan.
Memberdayakan perempuan dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang sedang berkembang akan mengarahkan mereka kepada keberhasilan, baik dalam bisnis maupun manajemen.
(*)
Baca Juga: Women Take Over: Leading In A Day, Siapa Bilang Cewek Enggak Bisa Jadi CEO?