Ahli: Detoksifikasi Media Sosial Itu Penting untuk Kesehatan Mental!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 26 Agustus 2020 | 20:10 WIB
Perlu Enggak Sih Unfollow atau Tetap Follow Akun Medsos Mantan? ()

CewekBanget.ID - Selama pandemi, durasi kita mengakses media sosial bertambah daripada sebelumnya.

Biasanya hal itu terjadi karena kita butuh terkoneksi dengan teman dan keluarga yang berjauhan, hingga mengisi waktu luang.

Namun, pada batas mana aktivitas media sosial kita sudah dikatakan enggak sehat dan kita perlu melakukan detoks?

Baca Juga: Terlalu Sering Baca Berita Negatif? Jadi Korban Doomscrolling Nih!

Kecanduan Internet

Koneksi Internet Lemot? Wajib Coba 6 Trik Berikut ini, Bikin Internetan Ngebut!

Psikoterapis utama di The Dawn Wellness Center dan Rehabilitasi di Chiang Mai, Thailand, Alan Wood menjelaskan hal tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, tempat ia bekerja menawarkan sebuah program untuk mengobati siapa pun yang berjuang melawan kecanduan, termasuk kecanduan internet.

Menurutnya, banyak orang mungkin menggunakan media sosial seperti obat dopamin yang bisa memperbaiki suasana hati.

Seperti kebiasaan enggak sehat lainnya, kita seharusnya bisa mengenali apakah aktivitas yang kita lakukan bermasalah.

Baca Juga: Luangkan Waktu untuk Me Time, Bagus Banget Buat Kesehatan Mental!

Wood menyarankan kita untuk mengevaluasi diri.

Apakah kebiasaan akses media sosial yang dilakukan enggak lagi positif atau menyenangkan? 

Atau jangan-jangan kita merasa kehidupan menjadi enggak seimbang, obsesif-kompulsif, dan area hidup lainnya terganggu?

Kita bisa melakukan evaluasi ini dengan menulis jurnal sehingga semua dampak baik dan buruknya terlihat jelas.

Jika diketahui media sosial memengaruhi hubungan, tidur, kesehatan, kehidupan profesional, atau keuangan, misalnya, maka media sosial mungkin sudah menjadi kebiasaan yang enggak sehat bagi kita.

Perlu Dibatasi

Membatasi waktu akses media sosial itu penting lho, girls, sebab setiap orang memiliki batasan sehatnya masing-masing.

Kita juga harus menyadari hal yang kita lihat lihat di media sosial, serta memanfaatkan fitur 'filter' saat mengakses media sosial agar enggak kewalahan menghadapi banjir informasi dari berbagai aplikasi dan platform.

Lalu gimana ya, cara mengetahui bahwa perilaku bermedia sosial kita sudah berlebihan?

Tanda umum lainnya adalah jika orang-orang di sekitar kita sudah mengeluh tentang kebiasaan tersebut. 

Orang-orang menggunakan media sosial karena berbagai alasan seperti bersosialisasi, bahkan melarikan diri.

Mengatur ulang hubungan dengan aplikasi sosial dapat membantu menghadapi apa pun yang selama ini kita hindari.

Baca Juga: Kecanduan Media Sosial? Menunda Pekerjaan dan 4 Hal Ini Jadi Tandanya!

Cara Membatasi Akses Media Sosial

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membatasi waktu akses media sosial yang dianggap sudah berlebihan.

Misalnya, selama rapat atau pertemuan sosial, jangan terlalu sering melihat ponsel.

Lakukan secara perlahan hingga nantinya dapat sepenuhnya meninggalkan ponsel saat berinteraksi dengan orang lain.

Para ahli sepakat tentang pentingnya detoksifikasi media.

Cara itu memungkinkan seseorang menghabiskan lebih banyak waktu untuk hadir dan berinteraksi dengan orang lain, atau dengan alam.

Jadi, sudah siap melakukan detoksifikasi media sosial?

(*)