Besok Berjemur di Bawah Sinar Matahari! Baik untuk Kesehatan Mental!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 26 Agustus 2020 | 21:14 WIB
Sinar matahari (pixabay.com)

CewekBanget.ID - Sinar matahari membawa banyak manfaat bagi kita, walaupun punya efek samping bagi kesehatan kulit pula.

Dengan jumlah yang seimbang, paparan sinar matahari bahkan bisa bermanfaat bagi kesehatan mental kita.

Makanya girls, luangkan waktu untuk berjemur sebentar di luar rumah setiap hari, yuk!

Baca Juga: Ahli: Detoksifikasi Media Sosial Itu Penting untuk Kesehatan Mental!

Serotonin pada Sinar Matahari

wajah terkena sinar matahari

Melansir laman Healthline, sinar matahari bisa meningkatkan kadar serotonin yang mendungkung peningkatan suasana hati kita.

Kondisi ini juga bisa membantu kita untuk merasa tenang dan fokus.

Tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin dalam tubuh bisa menurun.

Hal ini bisa memicu berbagai risiko gangguan mental, salah satunya depresi. 

Sinar matahari turut mempengaruhi sejumlah reseptor otak yang mempengaruhi kondisi mental dan kewaspadaan manusia.

Itu sebabnya, paparan sinar matahari dalam jumlah sedang juga bisa meningkatkan suasana hati dan fokus pikiran kita.

Membantu Tidur Nyenyak

Paparan sinar matahari yang cukup membantu kita untuk tidur nyenyak di malam hari.

Mendapatkan paparan sinar matahari di pagi hari akan memicu peningkatan melatonin di malam hari.

Melatonin adalah hormon yang diproduksi kelenjar pineal di otak saat malam hari, dan bisa memicu rasa kantuk serta meningkatkan kualitas tidur sekaligus menurunkan reaktivitas stres.

Selain itu, paparan sinar matahari yang cukup juga sangat penting untuk mempertahankan ritme sirkadian normal tubuh kita.

Ritme sirkadian yang terganggu bisa memicu gejala depresi dan gangguan bipolar.

Baca Juga: Sering Terpapar Sinar Matahari dan 4 Penyebab Mata Panda. Jangan Diabaikan!

Jumlah Paparan Sinar Matahari yang Dibutuhkan Tubuh

Meski memiliki dampak positif bagi kesehatan mental, ingat kalau paparan sinar matahari yang berlebihan bisa memicu kanker kulit dan merusak DNA sel.

Peneliti masih belum menemukan ukuran pasti paparan sinar matahari yang dibutuhkan manusia.

Namun, para ahli kesehatan percaya jumlah paparan sinar matahari yang dibutuhkan tiap individu tergantung pada jenis kulit dan berapa lama durasi paparan sinar matahari secara langsung. 

Baca Juga: Selain Sinar Matahari, 6 Makanan ini Juga Kaya Vitamin D Buat Daya Tahan Tubuh!

Orang yang memiliki kulit cerah biasanya lebih cepat terbakar sinar matahari daripada mereka yang berkulit gelap.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kita sebaiknya mendapatkan paparan sinar matahari selama lima hingga 15 menit di lengan, tangan, dan wajah sebanyak dua hingga tiga kali seminggu, untuk mendapatkan asupan vitamin D secara langsung.

Selain itu, gunakan tabir surya dengan kadar SPF minimal 15 untuk melindungi diri dari efek sinar ultraviolet.

(*)