Jaga Jarak Dua Meter Enggak Efektif Cegah Penyebaran Virus, Kenapa?

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 10 September 2020 | 21:10 WIB
Ilustrasi naik MRT Jakarta di masa PSBB transisi untuk bersama #HadapiCorona (screenshot booklet MRT Jakarta)

Menurutnya, banyak faktor yang dapat memengaruhi seberapa jauh tetesan dapat menyebar.

Jika kelembapan udara rendah, tetesan besar bisa menyusut dan bertahan lebih lama di udara.

Angin di luar atau ventilasi di dalam juga bisa membawa tetesan tersebut semakin jauh.

Gagasannya ada garis keliling setinggi dua meter dan jika kita berada satu inci saja melebihi garis itu maka kita enggak aman, dan ini enggak masuk akal.

Sampai Empat Meter

Dalam sebuah tinjauan sistematis terbaru, 8 dari 10 penelitian menemukan bahwa tetesan ekspirasi dapat melakukan perjalanan lebih dari dua meter dari orang yang terinfeksi, bahkan dalam beberapa kasus hingga delapan kaki.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan jarak penularan virus bisa mencapai hampir empat meter.

Ada pula kasus latihan paduan suara di negara bagian Washington Mare lalu, di mana satu orang dengan gejala COVID-19 menularkan virus ke setidaknya 32 penyanyi lainnya.

Kekuatan mengembuskan napas ketika bernyanyi dianggap membantu penyebaran virus tersebut.

Meski begitu, faktor lain seperti berbagi makanan atau benda lainnya juga bisa berkontribusi. 

Penularan di Dalam Ruangan