Jangan Ragu Lagi Kalau Mau Berbuat Baik. Ahli Bilang Bikin Sejahtera!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 22 September 2020 | 20:35 WIB
Drama 'Flower of Evil' (foto : tvN via Hancinema)

Studi Kebaikan dan Kesehatan Mental

Studi yang diterbitkan di Psychological Bulletin ini meninjau sebanyak 201 studi tentang perilaku yang didefinisikan sebagai prososial, serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Dilansir dari Kompas.com, penulis utama studi, Bryant Hui, Ph.D., asisten profesor peneliti di University of Hong Kong mengatakan, perilaku prososial cenderung memiliki dampak signifikan di masyarakat karena dapat memengaruhi banyak orang.

Perilaku prososial meliputi kerja sama, kepercayaan, kasih sayang, dan altruisme atau memerhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain.

Ia mencontohkan, seseorang yang melakukan sesuatu secara sukarela bisa berdampak besar di kemudian hari. 

Altruisme

Drama 'Born Again'

Ada kaitan antara perilaku prososial, kesehatan fisik, dan fungsi psikologis, menurut Hui.

Hal tersebut bukan pendorong besar, namun tetap mempunyai arti.

Jenis perilaku prososial tertentu bisa memberikan kita kesejahteraan yang lebih baik.