Lawan Anemia dengan 8 Makanan Penambah Darah yang Bisa Dikonsumsi Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 7 Oktober 2020 | 21:05 WIB
Daging merah, ikan, ayam, jamur, pasta, sebelum dimasak jangan dicuci. Berbahaya. Ada kontaminasi bakteri jahat. (liveplayeat.com)

CewekBanget.ID - Kalau kita sering mengeluh mudah lemas dan letih, bisa jadi kita mengalami kekurangan sel darah merah.

Di dalam tubuh, sel darah merah dihasilkan oleh sumsum tulang belakang.

Jadi, saat sumsum tulang belakang memproduksi terlalu sedikit sel darah merah, maka penyaluran oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh bisa menjadi terganggu.

Keadaan tubuh saat kekurangan sel darah merah dapat disebut juga sebagai anemia.

Baca Juga: Awas 5 Bahaya Komplikasi Anemia Kalau Enggak Segera Ditangani!

Anemia

Lelah

Bukan hanya bisa membuat penderitanya gampang lemas dan letih, anemia pada kasus tertentu juga dapat menimbulkan gejala, seperti kulit tampak pucat, sakit kepala atau pusing, tangan dan kaki dingin, dan sesak napas.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicu tubuh kekurangan sel darah merah, misalnya riwayat keluarga, usia lanjut berisiko terkena anemia akibat kekurangan, zat besi, vitamin B12, dan asam folat, perempuan hamil atau haid akibat kehilangan sel darah merah.

Selain itu, penyebabnya pun bisa jadi karena seseorang menderita penyakit gangguan usus seperti penyakit Celiac dan Crohn yang memengaruhi penyerapan nutrisi untuk memperlancar produksi sel darah merah, serta menderita penyakit kronis seperti penyakit ginjal, kanker, atau gagal hati.

Nah, kemudian ada beberapa bahan makanan yang bisa dikonsumsi penderita anemia karena mengandung berbagai zat yang mampu menambah darah.

Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

daging merah

Makan makanan kaya zat besi dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Zat besi dapat membantu roduksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah.

Beberapa makanan penambah darah yang mengandung tinggi zat besi, meliputi daging merah seperti daging sapi, daging organ (jeroan) seperti ginjal dan hati sapi, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung,buah-buahan kering seperti plum dan kismis, kacang polong, kacang-kacangan, dan kuning telur.

Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

bayam

Menambahkan vitamin B tertentu ke dalam makanan juga bisa bermanfaat untuk melawan anemia.

Makanan tinggi vitamin B9 (asam folat) di antaranya roti, sereal, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung, kacang polong, dan kacang-kacangan.

Dengan demikian, kita bisa memastikan asupan asam folat yang dibutuhkan tubuh terpenuhi dengan baik.

Makanan yang Mengandung Vitamin B12

Vitamin B12 diperlukan untuk meningkatkan fungsi sumsum tulang agar lebih banyak menghasilkan sel darah merah normal.

Kekurangan asupan vitamin B12 sendiri dapat menyebabkan bentuk sel darah merah yang dihasilkan berwujud abnormal, yakni cenderung oval dan enggak bulat pipih.

Sel darah merah yang enggak berkembang sempurna ini juga cenderung lebih cepat mati.

Sejumlah makanan tinggi vitamin B12 yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah bagi penderita anemia antara lain daging merah seperti daging sapi, ikan, produk susu seperti susu dan keju, dan telur.

Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Mete Bagi Kesehatan. Cegah Anemia Sampai Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

Makanan yang Mengandung Vitamin B6

Mirip dengan vitamin B12, vitamin B6 juga baik diasup untuk membantu pembentukan sel darah merah.

Perempuan dewasa membutuhkan sekitar 1,5 mg vitamin B6 setiap hari, sedangkan laki-laki membutuhkan sekitar 1,7 mg vitamin B6 per hari.

Kita bisa mengonsumsi gandum, sereal, daging merah, daging ayam, dan nasi.

Makanan yang Mengandung Tembaga

Kerang

Asupan tembaga memang enggak secara langsung menghasilkan produksi sel darah merah, tetapi dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.

Beberapa makanan tinggi tembaga yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah yaitu daging unggas, kerang, dan hati sapi.

Kita pun bisa mengonsumsi kacang polong dan ceri.

Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Vitamin A (retinol) juga mendukung produksi sel darah merah dengan cara yang ditunjukan mineral tembaga.

Vitamin A dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.

Makanan kaya akan vitamin A yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah antara lain sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kangkung, ubi jalar, labu, wortel, paprika merah, serta buah-buahan, seperti semangka, jeruk bali, dan melon.

Makanan yang Mengandung Vitamin C

Ilustrasi jeruk

Vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik yang berguna untuk mendukung produksi sel darah merah.

Jambu biji, jeruk, dan paprika mengandung vitamin ini sehingga bisa kita konsumsi.

Selain itu, kita juga dapat menyantap stroberi, tomat, dan lentil.

Baca Juga: Kurang Darah dan Darah Rendah Ternyata Beda! Jangan Keliru Ya

Makanan yang Mengandung Vitamin E

Meski terbilang jarang terjadi, kasus kekurangan vitamin E tetap saja bisa meningkatkan risiko seseorang terkan anemia hemolitik.

Anemia hemolitik adalah jenis anemia yang terjadi ketika sel darah merah menjadi rapuh dan lebih cepat mati.

Vitamin E dibutuhkan untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif atau akibat radikal bebas.

Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 15 mg vitamin E per hari.

Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi vitamin E yang baik dikonsumsi:

Jika kita menderita anemia dan konsumsi berbagai makanan ini enggak membantu meredakan gejala penyakit, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

(*)