Menarik! 4 Hal Tentang Pelatihan Cyber Security Murid SMK di Jawa Barat yang Perlu Kita Ketahui

By Elizabeth Nada, Selasa, 8 Desember 2020 | 13:10 WIB
Afifah Velda Sari, salah satu peserta pelatihan cyber security yang diadakan oleh InfraDigital Foundation bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Kompas/dok. pribadi InfraDigital Foundation)

CewekBanget.ID - Girls, pernah mendengar tentang bidang kemanan siber atau cyber security?

Pekerjaan di bidang cyber security, seperti ahli keamanan siber, jadi salah satu profesi menjanjikan yang sedang dibutuhkan, lho!

Bukan tanpa alasan, hal ini karena Indonesia masih sangat membutuhkan bakat muda ahli cyber security untuk menghadapi berbagai kejahatan siber yang terjadi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 8 Desember 2020. Libra Kepikiran Mantan?!

Dilansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang banyak menerima serangan siber, lho!

Bahkan, selama pandemi di tahun 2020 ini, serangan siber di Indonesia meningkat drastis. 

Data dari Badan Siber dan Sandi Negara mencatat ada lebih dari 325 juta serangan siber selama Januari-Oktober 2020. Salah satunya adalah pencurian data pribadi!

Namun sayangnya, Indonesia masih kekurangan bakat muda dengan skill cyber security untuk melawan berbagai serangan siber tersebut. Yup, bisa dibilang Indonesia darurat ahli cyber security, girls.

Baca Juga: Yuk Kepoin 6 Penampilan Kate Middleton Pakai Headband. Charming!

Berangkat dari hal itu, InfraDigital Foundation (IDF) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Mastercard Center for Inclusive Growth mengadakan pelatihan cyber security bagi murid  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat, lho.

Yuk kita intip berbagai hal seputar program pelatihan cyber security bagi para murid SMK di Jawa Barat, menarik banget!

Memberikan pelatihan ke ratusan murid SMK dan puluhan guru SMK di Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat faktanya memiliki jumlah SMK terbanyak, dengan paling banyak jurusan di bidang STEM (Sains, Technology, Engineering and Mathematics) lho, girls.

Tentunya, ini membuka peluang munculnya bibit-bibit ahli cyber security, seperti dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK.

Hal ini pun sejalan dengan pernyataan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jawa Barat, Setiaji, S.T, M.Si pada acara webinar "Indonesia Darurat Ahli Cyber Security".

Beliau mengatakan bahwa pelatihan cyber security di Jawa Barat sangat penting, karena adanya potensi sumber daya dan kebutuhan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik di Korea, Sejumlah Artis Batalkan Konser Offline

Meski tahun 2020 ini jadi tahun pertama diadakannya pelatihan cyber security kerjasama antara IDF, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Mastercard tapi antusiasme para murid sangat besar, lho.

Ada sekitar 1.352 murid SMK dan 95 guru SMK yang mendaftar untuk mengikuti progam pelatihan ini, girls.

Setelah melalui proses seleksi, sepanjang 2020 ada 672 murid SMK (siswa aktiif dan alumni muda) dan 80 guru SMK yang berasal dari 57 SMK di Jawa barat yang akhirnya berhasil menjadi peserta pelatihan.

Sementara itu, targetnya selama tiga tahun ke depan, IDF akan melatih 6000 murid SMK dari kalangan prasejahtera di Jawa Barat.

Pelatihan lengkap di bidang cyber security

Dalam pelatihan yang dilakukan secara daring ini, para peserta diberikan pelatihan lengkap mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cyber security.

Mulai dari sistem keamanan informasi, sistem komputer, enkripsi seluruh disk dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Duh, Doi Terus Bahas Mantan di Kencan Pertama! Kita Harus Apa?

Selain itu, berdasarkan penjelasan Program Manager InfraDigital Foundation (IDF), I Gede Pandu Wirawan, para peserta juga dibekali pelatihan soft skill.

Mulai dari membuat CV (curriculum vitae), pelatihan persiapan wawancara kerja, kemampuan komunikasi sampai pelatihan kerjasama dalam tim. Lengkap banget, deh!

Dengan begitu para peserta pelatihan nantinya akan siap lebih memasuki dunia kerja, khususnya di bidang cyber security.

Sebagai wadah untuk mengasah bibit-bibit ahli cyber security Indonesia

Kecepatan teknologi yang juga sebaiknya di barengi dengan kemanan siber yang mumpuni, menjadi ahli cyber security menjadi salah satu profesi yang menjanjikan.

Namun, seperti yang disampaikan Diastuti Utami, S.T., salah satu Cyber Security Engineer cewek di Blibli.com, enggak bisa dipungkiri bahwa kurangnya informasi, terbatasnya pelatihan dan akses terhadap pelatihan itu sendiri, serta kurikulum yang masih kurang menjadi salah satu tantangan untuk melahirkan lebih banyak lagi bakat muda di bidang cyber security.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 8 Desember 2020. Libra Kepikiran Mantan?!

Untuk itu, pemprov mengapresiasi program cyber security training ini dan berharap kerja sama terjalin terus agar bisa saling menguntungkan di sisi pengelolaan cyber security.

"Semoga semua peserta lebih siap lagi menghadapi perkembangan cyber di masa depan,” ungkap Setiaji.

Selain itu, salah satu tujuan program kolaborasi ini adalah sebagai bentuk revitalisasi SMK dan sebagai salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran lulusan SMK yang berasal dari kalangan prasejahtera.

Baca Juga: Harus Pergi ke Rumah Sakit Karena Keadaan Darurat? Ini Tips Amannya!

Yup! Caranya dengan memberikan kemampuan cyber security yang dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mandiri dan siap menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang cyber security.

Enggak hanya itu, pelatihan ini juga menjadi bekal bagi para guru yang ikut pelatihan, untuk meneruskan ilmu yang telah didapat dan menerapkannya pada pengajaran di sekolah.

Nilai tertinggi disponsori untuk mengikuti sertifikasi cyber security internasional

Oiya girls, lewat pelatihan ini peserta juga di bantu untuk mencapai sertifikasi cyber security taraf internasional dan terhubung dengan industri terkait yang membutuhkan profesi yang semakin penting ini.

Mereka dengan nilai tertinggi akan disponsori untuk mengikuti sertifikasi cyber security CompTIA CySA+ yang diterbitkan oleh perusahaan teknologi Amerika, lho!

Ujian sertifikasi dilaksanakan dalam bahasa Inggris, dengan metode daring dan diawasi secara ketat.

Baca Juga: Penting! Ini Tata Cara Pemungutan Suara di TPS Saat Pilkada Serentak 2020

Nah, pada tahun 2020 ini terdapat 183 peserta cyber security training program yang berhasil mengikuti tahap sertifikasi.Kabar baiknya, ada 4 orang (murid SMK, alumni muda SMK dan guru SMK) yang berhasil lulus sertifikasi internasional dan mendapat penghargaan, lho. Keren!

Diantaranya adalah Muhammad Robbi Sukarno (murid SMKN 11 Bandung), peraih penghargaan murid SMK dengan nilai sertifikasi CySA+ tertinggi, Aziz Rizki Adhiaksa (alumni muda SMKN 11 Bandung) yang mendapat penghargaan Alumni muda SMK dengan nilai sertifikasi CySA+ tertinggi. Selamat Robbi dan Aziz!

Ada juga Ibu Dayu Destamy Ariefin (guru SMKN 1 Cibinong) yang meraih penghargaan sebagai guru SMK dengan nilai sertifikasi CySA+ tertinggi. Selamat!

Dengan begitu, program ini berhasil menorehkan sejarah dengan menghasilkan murid SMK, guru SMK dan alumni muda SMK pertama di Asia Tenggara yang berhasil memperoleh sertifikasi cyber security internasional.

Baca Juga: Yuk Kepoin 6 Penampilan Kate Middleton Pakai Headband. Charming!

Itu dia girls, beberapa hal tentang pelatihan cyber security yang diadakan IDF bagi murid SMK di Jawa Barat.

Direktur SMK Kemendikbud, M. Bakrun pun menyambut baik program pelatihan cyber security di daerah Jawa Barat tersebut.

Beliau pun mengharapkan pelatihan ini bisa dikembangkan di luar Jawa Barat.

"Pencapaian para peserta cyber security training sangat membanggakan. Semoga bisa menyebar ke generasi muda lain ke luar Jawa Barat. Kami mendukung penyelarasan kurikulum dalam pengembangan cyber security ini," kata beliau dalam acara webinar "Indonesia Darurat Ahli Cyber Security" beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kecenya 4 OOTD Simpel Tissa Biani dengan 1 Model Sneakers Converse Merah!

Yup! sejalan dengan harapan Kemendikbud, semoga semakin banyak siswa/i SMK yang mendapat pelatihan dan menjadi ahli cyber security di Indonesia ya!

(*)