CewekBanget.ID - Kegiatan belajar dan/atau bekerja dari rumah mengharuskan kita untuk banyak menghabiskan waktu di depan komputer.
Dengan banyaknya aktivitas mengetik di keyboard, bisa jadi kita pernah merasakan jari kaku seperti terkunci, sulit ditekuk, dan nyeri.
Hati-hati! Mungkin saja itu adalah gejala trigger finger atau ketidakmampuan untuk meluruskan atau menekuk jari akibat tendon yang terperangkap.
Baca Juga: Gampang! Ternyata Ini Cara Simple Bikin Kamar Enggak Berantakan Lagi!
Trigger Finger
Pada penderita trigger finger, terjadi jepitan secara mekanik pada tendon fleksor sewaktu melewati pulley atau jaringan ikat yang menebal di tangan.
Apabila terjadi perubahan struktur atau benjolan pada tendon, gerakan yang seharusnya halus pada pulley menjadi terhambat.
Aktivitas atau profesi yang membuat jari melakukan gerakan berulang yang sama dalam waktu yang panjang bisa memicu trigger finger.
Nah, apakah aktivitas mengetik di laptop atau ponsel juga bisa menyebabkan masalah ini?
Sebetulnya belum ada angka yang menyatakan bahwa pekerjaan di depan layar komputer seperti mengetik, bisa menyebabkan angka penderita trigger finger meningkat.
Namun hal tersebut bukannya enggak mungkin terjadi. Makanya lebih baik kita berhati-hati saja dulu dan istirahat secara berkala jika harus beraktivitas dalam waktu yang panjang.
Jika pekerjaan kita menuntut untuk melakukan banyak aktivitas mengetik dan dilakukan dalam waktu yang panjang, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, nih!
Meluangkan Jeda Istirahat
Ambillah jeda istirahat secara periodik untuk mencegah trigger finger akibat pekerjaan jari yang berulang.
Ini enggak hanya berlaku untuk kita yang banyak mengetik saat bekerja tetapi juga untuk pekerjaan lainnya yang menuntut untuk menggunakan jari-jari secara berulang.
Sama seperti duduk di depan laptop atau meja terlalu lama; kalau enggak bisa dihindari, seenggaknya cobalah untuk stretching satu jam sekali.
Ambilah waktu jeda setiap satu atau dua jam bekerja, kemudian lakukan stretching atau peregangan jari-jari tangan selama 5 hingga 10 menit.
Baca Juga: Postur Tubuh yang Buruk Saat PJJ dan WFH Memengaruhi Kesehatan!
Pijat Ringan Tangan Kita
Jika merasakan nyeri di area telapak tangan, lakukan pijatan ringan, terutama di tulang jari atau tulang metakarpal (bagian tulang yang menghubungkan pergelangan tangan dengan jari tangan).
Namun pada dasarnya trigger finger enggak bisa diatasi dengan pijatan sendiri jika sudah terjadi.
Jadi, pergilah ke dokter untuk menemukan solusi yang tepat jika memang kita mengalami gejala trigger finger.
Pada dasarnya ini adalah masalah mekanikal, karena kalau sudah terlalu tebal, diberi tekanan atau pijatan seperti apa pun enggak bisa mengempes.
Sediakan Tempat Kerja yang Layak
Di masa pandemi, banyak orang yang lebih banyak bekerja di rumah.
Sayangnya, enggak semua orang memiliki area kerja yang layak atau dapat mendukung postur tubuh yang baik.
Untuk itu, sebaiknya kita yang beraktivitas dari rumah memiliki meja dan kursi yang ideal dan ergonomis, sehingga enggak perlu bekerja di tempat tidur atau kursi tanpa meja.
Selain itu, untuk kesehatan postur tubuh secara keseluruhan, rutinlah berolahraga seperti berjalan kaki di sekitar rumah.
Fyi nih, banyak pasien datang ke dokter dengan keluhan nyeri leher atau punggung akibat kurang gerak dan angkanya mungkin lebih banyak dari yang sejauh ini bisa dihitung, sebab di masa pandemi banyak orang cenderung menahan diri untuk pergi ke rumah sakit kecuali jika memang sudah darurat.
Menghabiskan terlalu lama waktu bekerja memang bisa menyebabkan nyeri pada beberapa bagian tubuh dan akan berdampak buruk terhadap kesehatan jika dibiarkan dalam jangka panjang.
Minimal berjalan kakilah di sekitar rumah agar enggak lupa waktu selama PJJ atau WFH.
(*)
Baca Juga: Pegal dan Nyeri Otot Selama PJJ dan WFH? Jangan Dianggap Sepele!