Bisa Lebih Serius dari Serangan Jantung, Ini 7 Penyebab Nyeri Dada!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 4 Februari 2021 | 19:46 WIB
Sakit dada (medicalnewstoday.com)

Herpes Zoster

Ini lebih mungkin menyerang orang dewasa berusia di atas 50 tahun, tapi enggak salah jika kita pengin tahu lebih lanjut tentang herpes zoster yang menyebabkan nyeri dada.

Virus varicella-zoster penyebab cacar air yang biasa dialami anak-anak bisa aktif kembali bertahun-tahun setelah penderita dinyatakan sembuh.

Biasanya, virus ini aktif ketika orang berusia 59 tahun atau lebih dan menyebabkan penyakit bernama herpes zoster, dengan gejala awal gatal dan kulit terasa panas seperti terbakar.

Jika bagian dada ikut terpengaruh, mungkin saja kita mengiranya sebagai serangan jantung.

Beberapa hari kemudian, gejala lain berupa ruam dan kulit melepuh akan muncul.

Obat antivirus dapat mengurangi rasa sakit dan memperpendek durasi gejala, tetapi hanya jika kita meminumnya dalam waktu enggak lebih dari 72 jam sejak ruam muncul.

Jika sudah terlambat, dokter dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lain.

Perikarditis

Jika kita sedang berjuang melawan infeksi virus selama beberapa hari terakhir ini, lalu tiba-tiba bangun dengan rasa tajam dan nyeri menusuk di dada, mungkin itu perikarditis, peradangan di lapisan jaringan yang mengelilingi hati kita.

Infeksi pernapasan sering menjadi penyebabnya.

Selain itu, gangguan autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis juga bisa jadi penyebab lainnya.

Meskipun perikarditis biasanya jinak, ini benar-benar dapat memengaruhi kualitas hidup kita.

Untuk diagnosis, dokter mungkin mengadakan pemeriksaan CT scan, EKG, atau x-ray; perikarditis kita akan dibersihkan dan kita diminta istirahat dalam beberapa hari atau minggu sambil minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen untuk membantu meredakan peradangan.

Baca Juga: Alasan Enggak Boleh Begadang: Penyakit Jantung dan 6 Efek Lain yang Berbahaya!