Mirip Love Language, Ini yang Harus Kita Tahu Tentang Apology Language

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 7 Februari 2021 | 19:20 WIB
Drama 'A Love So Beautiful' (foto : KakaoTV via Hancinema)

CewekBanget.ID - Kita pasti pernah mendengar konsep love language atau 'bahasa cinta', tapi pernahkah kita mendengar tentang apology language (bahasa permintaan maaf)?

Mirip dengan konsep love language, bahasa permintaan maaf alias apology language adalah bagaimana kita memberikan dan menerima kata-kata permintaan maaf.

Kita mungkin enggak benar-benar pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tapi cara kita meminta maaf kepada orang-orang terdekat sebenarnya sungguh penting untuk dipertimbangkan.

Terutama karena semua orang membutuhkan sesuatu yang berbeda agar bisa move on dari argumen.

Pasalnya, manusia terhubung secara berbeda.

Barangkali bagi kita sudah cukup untuk mendengar kalimat, "Aku minta maaf ya, kamu yang benar," setelah bertengkar.

Namun untuk orang lain, kata-kata seperti itu bisa terasa 'kosong' dan dianggap cara yang dangkal untuk menyelesaikan konflik.

Makanya, simak penjelasan mengenai apology language dan alasan pentingnya kita mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, yuk!

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 11 Januari 2021: Pisces Jangan Malu Buat Minta Maaf, Ya!

 

Apology Languages

Apology languages dikenal setelah Gary Chapman, PhD, menulisnya dalam buku 'The Five Languages of Apology' bersama Jennifer Thomas; dia juga yang menulis 'The Five Love Languages.'

Pada dasarnya Gary mengatakan bahwa love languages adalah cara kita memberitahu atau menunjukkan seseorang bahwa kita mencintainya, dan apology languages adalah cara kita menyampaikan atau menunjukkan maaf.

Secara keseluruhan, ada lima bahasa permintaan maaf menurut Gary Chapman.

Yang pertama, ada jenis expressing regret atau menunjukkan penyesalan, misalnya ketika kita mengatakan bahwa kita malu pernah menyakiti orang lain.

Kemudian ada accepting responsibility, dengan mengakui bahwa kita salah karena telah melakukan atau mengatakan sesuatu kepada orang lain.

Ada pula genuinely repent yang mana dalam hal ini, kita menyatakan betapa kita bisa membayangkan rasa sakit yang kita sebabkan terhadap orang lain dan berjanji untuk enggak mengulanginya dan melakukan hal yang lebih baik.

Lalu making restitution, dengan menunjukkan bagaimana kita akan memperbaiki situasi kepada orang lain.

Yang terakhir adalah requesting forgiveness, yakni saat kita bertanya kepada orang lain jika mereka dapat memaafkan kita karena telah berbuat salah.

Kenapa Kita Harus Tahu Tentang Apology Language?

ilustrasi minta maaf

Ini enggak cuma berlaku untuk hubungan romantis.

Pada umumnya, jika kita pengin memiliki hubungan sosial yang benar-benar berjalan lancar, apology language menjadi sangat penting.

Pasalnya, bahasa permintaan maaf memungkinkan individu untuk memperkuat hubungan mereka dengan meningkatkan kemampuan untuk memfasilitasi pengampunan.

Memahami apology language orang lain secara tepat akan membantu kita meminta maaf dengan cara yang membuat semua pihak merasa didengarkan dan dihargai.

Jika tujuan akhir adalah untuk move on dari argumen dengan orang lain, rasanya enggak masuk akal untuk mengungkapkan penyesalan dan menerima tanggung jawab jika orang yang berkonfrontasi dengan kita butuh diri kita untuk melakukan restitusi demi merasa lebih baik tentang situasi tersebut.

Orang-orang memakai apology language yang berbeda dan penting untuk memahaminya bukan hanya untuk mengerti orang lain lebih mendalam, tapi juga untuk diri kita sendiri.

Kesalahpahaman dapat muncul jika kita dan orang-orang terdekat kita memiliki apology language yang berebeda.

Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah untuk mengetahui tipe satu sama lain dan bersikap berdasarkannya kapanpun dibutuhkan.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Enggak Bakal Memaafkan Kita Apapun yang Terjadi!

Yang Bisa Dilakukan Jika Apology Language Berbeda Dari Orang Terdekat

Percaya deh girls, kunci utama dari semua ini adalah kompromi.

Kita bisa berusaha untuk memahami dan membuat niat untuk mempraktikkan apology language satu sama lain sebagai cara untuk menjadi lebih dekat dan pulih bersama.

Bahkan jika rasanya kurang familier untuk meminta maaf atau menerima tanggung jawab untuk sesuatu.

Kebutuhan orang tersayang juga perlu dipertimbangkan, sama seperti kebutuhan kita sendiri.

Juga setelah berdebat, apa yang harus kita lakukan dan hal ini bisa diketahui lewat komunikasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Mei 2020. Scorpio Jangan Malu Buat Minta Maaf!

Cara Mengetahui Apology Language Seseorang

Gary Chapman sebagai pencipta konsep ini sebenarnya telah merancang model kuis yang mudah dilakukan agar kita bisa mengetahui bahasa permintaan maaf kita.

Namun selain kuis tersebut, kita bisa melakukan journalling atau berbicara dengan seorang terapis untuk membantu kita memahami apology language diri sendiri dan apa yang dibutuhkan dari orang lain.

Ditambah lagi, seperti yang telah dibahas sebelumnya, komunikasi adalah kunci!

Jadi mintalah orang-orang yang kita sayangi untuk mempelajari apology language mereka masing-masing.

Pengetahuan ini akan membantu menghindari perselisihan dalam hubungan dan memperbaiki hubungan yang retak.

(*)