Dalam suatu penelitian, para peneliti menemukan orang dewasa memiliki lebih banyak emosi positif ketika melakukan kegiatan yang lebih kreatif seperti menciptakan karya seni, membuat lagu, mengaransemen musik, menulis, dan memasak.
Melakukan hal-hal yang segera membangkitkan emosi positif dapat membantu menenangkan jalur stres.
Memasak mewakili pengalaman manusia yang sama tentang makanan dan memeliharanya melalui makanan, sehingga menjadi peluang untuk emosi positif secara langsung.
Meredakan Stres
Teknik memasak, walau sederhana, ternyata dapat membuat prosesnya terlihat menarik dan mengaktifkan pusat otak yang penting.
Perilaku dan ritual yang berulang dapat meredakan stres dan kecemasan.
Sementara itu, gerakan fisik selama memasak seperti memotong atau menguleni dapat memberikan manfaat tersebut.
Aktivitas ketika menggerakkan tangan pasti memiliki kaitan dengan emosi positif dan stres.
Ketika orang memasak, ada aktivasi sistem sensorik yang membawa memori kerja.
Memori kerja memungkinkan manusia melakukan tugas tanpa kehilangan jejak atau merasa bingung, misalnya saat meletakkan bahan-bahan di meja dapur, maka kita ingat sudah mengambil tepung dan enggak mencarinya lagi.
Tindakan kecil tesebut juga dapat mengaktifkan regulasi emosional.
Di sisi lain, kreativitas dan emosi positif yang timbul saat kita memasak dapat memberikan perasaan interaksi dan hubungan sosial, terlebih ketika memberikan masakannya kepada orang lain dan mendapat pujian.
Tentu ada kebahagiaan tersendiri ya, girls.
Baca Juga: Awas, Jangan Pernah Masak 5 Sayuran Ini dengan Cara Dikukus!