CewekBanget.ID - Dalam berolahraga, peregangan adalah salah satu hal yang paling penting dilakukan.
Peregangan membuat olahraga yang dilakukan aman dari risiko cedera.
Sebagian orang menyangka peregangan hanya dilakukan sebelum berolahraga.
Padahal, setelah dan selama olahraga pun, peregangan layak dilakukan dan membawa manfaat tersendiri.
Apa saja manfaat peregangan sebelum, selama, dan setelah berolahraga? Kita mulai dulu dari manfaat peregangan sebelum olahraga, deh!
Baca Juga: Yoga Termasuk Olahraga Penambah Tinggi Badan? Ini Penjelasan Ahli!
Mencegah Cedera
Salah satu jenis peregangan yang baik sebelum olahraga adalah peregangan dinamis.
Peregangan satu ini menuntut tubuh untuk bergerak guna menghangatkan otot, persendian, dan tendon.
Peregangan dinamis juga akan meningkatkan rentang gerak kita, salah satu contohnya adalah gerakan squat yang enggak akan cukup 'dalam' jika dilakukan tanpa peregangan.
Memperlancar Aliran Oksigen
Peregangan akan mendorong aliran oksigen lewat darah yang mengalir lancar ke seluruh tubuh.
Kekurangan aliran oksigen bisa menghambat kinerja otot sehingga timbul cedera serius pada persendian.
Tubuh akan terasa nyeri, pegal, dan tegang saat mulai berolahraga jika area ini belum tersuplai oksigen.
Meningkatkan Energi
Darah biasanya menumpuk pada otot yang lama enggak digunakan atau digerakkan.
Peregangan akan mengalirkan darah yang menumpuk sehingga timbul lonjakan energi.
Darah juga akan mengalir ke otak, terutama saat kita melakukan peregangan melalui punggung dan tulang belakang.
Aliran darah ke otak akan meningkatkan konsentrasi selama olahraga.
Lalu apa manfaat yang bisa kita dapatkan dengan melakukan peregangan selama olahraga?
Lebih Sadar Kondisi Tubuh
Peregangan selama olahraga akan membantu kita mengukur tingkat energi dan rasa lelah sehingga kita tahu kapan meningkatkan rutinitas atau istirahat.
Meluangkan waktu untuk peregangan membantu kita untuk merasakan tubuh dan memperhatikan detak jantung.
Dengan demikian, kita enggak akan memaksa diri kita sendiri untuk melampaui kapasitas tubuh kita.
Mengurangi Pembentukan Asam Laktat
Olahraga membuat produksi asam laktat meningkat, apalagi jika sesi olahraga cukup intens.
Asam laktat jadi salah satu penyebab kelelahan dan nyeri otot.
Agar latihan enggak terhambat rasa nyeri dan lelah, selingi menu olahraga dengan peregangan agar otot mengendur dan asam laktat bisa larut.
Lebih Bebas Bergerak
Peregangan akan memanjangkan otot dan mengurangi ketegangan pada area jaringan ikat sehingga tubuh akan lebih bebas bergerak.
Peregangan juga akan memberikan bentuk gerakan yang baik untuk olahraga yang berbeda.
Misalnya saja, dari lunge ke squat, peregangan akan memberikan bentuk squat yang lebih baik.
Sedangkan untuk setelah berolahraga, ini manfaat dari peregangan.
Baca Juga: Terlalu Banyak Mengetik Sebabkan Jari Kaku? Gini Mengatasinya!
Menenangkan Tubuh
Penting memberikan tubuh waktu untuk pendinginan setelah olahraga.
Pendinginan akan membantu menurunkan detak jantung, menenangkan napas, dan mengembalikan kondisi tubuh dari latihan yang cukup berat.
Salah satu langkah untuk menenangkan tubuh adalah dengan peregangan statis yang dikombinasikan dengan pernapasan mendalam.
Memperbaiki Otot
Olahraga cukup mengoyak otot sehingga perlu proses untuk perbaikan.
Peregangan akan meningkatkan aliran darah, kadar oksigen, dan membantu mengirimkan nutrisi untuk tubuh dan otot.
Dengan kata lain, peregangan akan membantu proses pemulihan kondisi tubuh.
Melindungi Sendi
Sendi-sendi kita dikelilingi jaringan penghubung dan otot yang melekat.
Berbagai gerakan peregangan di area sendi akan mengurangi ketegangan dan kekakuan.
Tekanan pada sendi pun berkurang dan memungkinkan tubuh bergerak bebas setelah latihan.
(*)
Baca Juga: Besok Bangun Tidur Lakukan 6 Gerakan Peregangan Ini Agar Stres Hilang!