Ditegur
Cara paling frontal untuk mencegah dan menghentikan pelecehan seksual adalah menegur pelaku secara langsung.
Sebetulnya cara ini bisa jadi paling ampuh membuat pelaku kapok dan menjauhi korban.
Tapi selalu pastikan situasi cukup aman bagi kita dan korban sebelum menegur pelaku, sebab kita enggak pernah tahu seberapa mungkin pelaku dapat mengancam keselamatan korban dan diri kita sendiri.
Selain itu, jika hendak menegur, lakukan dengan singkat, jelas, dan tegas agar pelaku menyadari kesalahannya.
Ditenangkan
Yang kerap kita lupakan dalam menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual adalah kondisi korban saat dan setelah kejadian.
Kadang kita lupa karena terlalu sibuk mengutuki pelaku, padahal korban juga sangat membutuhkan dukungan psikologis dan emosional setelah kejadian yang membuatnya trauma tersebut.
Setelah mengintervensi pelaku pelecehan seksual atau jika kita mendapati korban setelah hal itu terjadi, pastikan korban berada jauh dari pelaku dan tenangkan dirinya, atau tawarkan diri untuk mendampinginya hingga ia merasa lebih aman.
Yang harus kita ketahui juga nih girls, entah kita sebagai korban atau bystander pelecehan seksual, adalah bahwa korban enggak pernah salah dalam kasus seperti ini dan victim blaming sangat enggak dianjurkan.
Kita juga harus bisa stand up atau berdiri demi membela diri, kalau bukan untuk diri sendiri, seenggaknya untuk orang-orang di sekitar kita.
“Dengan memahami harga diri kita sendiri, baik sebagai korban atau saksi, kita semua harus melawan pelecehan seksual di ruang publik," kata Cinta Laura, artis sekaligus spokeperson L'Oréal Paris Indonesia.
"Berapa banyak dari kita yang memilih untuk diam karena tidak tahu cara membantu? Saya percaya setiap individu sangatlah berharga, dan kita berhak untuk merasa aman dan nyaman untuk menjalani hidup kita dan mencapai impian kita," pungkas Cinta.
(*)