Bangun Tidur Malah Merasa Capek? Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

By None, Rabu, 12 Mei 2021 | 10:50 WIB
Ilustrasi bangun tidur merasa lelah (theriseandshine.com)

Paparan sinar biru

Sinar biru (blue light) adalah pencahayaan buatan yang memancarkan panjang gelombang biru.

Selama siang hari, paparan sinar biru dapat meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati.

Tapi ini mungkin bukanlah getaran yang kita inginkan ketika akan pergi tidur.

Paparan sinar biru bisa menekan sekresi melatonin, hormon yang membantu mengatur ritme sirkadian tubuh (siklus bangun-tidur), sehingga mempersulit kita untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan membuat kita merasa lelah keesokan harinya.

Untuk mengurangi dampak sinar biru pada tidur, kita bisa melakukan beberapa hal ini:

Baca Juga: Kepribadian Bisa Dilihat dari Jam Tidur? Hmm Coba Yuk Dicek!

Lingkungan tidur yang buruk

Lingkungan tidur yang buruk dapat berdampak besar pada kualitas tidur.

 

Misalnya masalah kasur yang buruk, sehingga kita jadi pegal-pegal saat bangun tidur. Makanya sebaiknya kita pilih kasur yang enggak terlalu empuk ataupun terlalu keras.

Jangan lupa juga untuk mengganti kasur yang lama, karena kasur lama sudah penuh kotoran yang bisa mengganggu kualitas tidur kita. Setidaknya ganti kasur tiap 10 tahun sekali, ya.

Selain itu, perhatikan juga suhu kamar.

Makin panas suhu kamar, makin sulit kita buat tertidur nyenyak, karena gelisah. Jadi, lebih baik tidur di kamar dengan suhu yang adem, ya.

Jangan lupa juga sebaiknya tidur di kamar yang sepi dan gelap, sehingga kualitas tidur makin terjaga.