Merasa gelisah
Ketika seseorang merasa cemas, bagian dari sistem saraf simpatik mereka menjadi overdrive.
Hal ini memicu serangkaian efek ke seluruh tubuh, seperti detak jantung yang berdetak lebih cepat, telapak tangan yang berkeringat, tangan yang gemetar, dan mulut yang kering.
Gejala-gejala ini terjadi karena otak kita percaya bahwa kita telah merasakan bahaya dan sedang mempersiapkan tubuh kita untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut.
Gejala gelisah ini bisa sampai membuat kita mengalami gangguan pencernaan hingga berdarah. Hal ini meningkatkan detak jantung kita.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang dengan gangguan kecemasan enggak bisa mengurangi kecemasan secepat orang tanpa gangguan kecemasan, yang berarti kita mungkin merasakan efek kecemasan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olshop di Bawah 50 Ribu Buat Bikin Buku Catatan Sekolah Makin Estetik
Kegelisahan
Kegelisahan adalah gejala umum lain dari gejala kecemasan, terutama pada kita yang masih remaja.
Ketika sedang mengalami kegelisahan, kita sering menggambarkannya sebagai perasaan “gelisah” atau memiliki “dorongan yang enggak nyaman untuk bergerak.”
Satu studi pada 128 remaja yang didiagnosis dengan gangguan kecemasan menemukan bahwa 74% melaporkan kegelisahan sebagai salah satu gejala kecemasan utama mereka.
Sementara kegelisahan enggak terjadi pada semua orang dengan gangguan gejala kecemasan.