Kesulitan tidur
Gangguan tidur berkaitan erat dengan gangguan kecemasan yang mungkin saja kita alami.
Saat kita susah tidur atau tiba-tiba sering terbangun di tengah malam, ada kemungkinan kita mempunyai gangguan kecemasan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengalami insomnia selama masa remaja dapat dikaitkan dengan mengembangkan kecemasan di masa depan.
Sebuah penelitian yang mengikuti hampir 1.000 anak di atas 20 tahun menemukan bahwa insomnia di masa remaja dikaitkan dengan peningkatan risiko 60% untuk mengembangkan gangguan kecemasan pada usia 26.
Sementara insomnia dan kecemasan sangat terkait, belum jelas apakah insomnia berkontribusi pada kecemasan, jika kecemasan berkontribusi pada insomnia, atau keduanya.
Faktanya adalah ketika gangguan kecemasan yang diobati, insomnia kita juga akan membaik.
Serangan panik
Salah satu jenis gangguan kecemasan yang bisa kita rasakan lainnya adalah gangguan panik.
Serangan panik menghasilkan sensasi ketakutan yang intens dan luar biasa yang bisa melemahkan kita.
Ketakutan ekstrem ini biasanya disertai dengan detak jantung yang cepat, berkeringat, gemetar, sesak napas, dada sesak, dan mual.
Serangan panik bisa terjadi kapan saja, tapi kalau sering terjadi dan enggak terduga, itu mungkin merupakan tanda gangguan panik yang sesungguhnya.
Cara Alami untuk Mengurangi Kecemasan
Ada banyak cara mengurangi gangguan kecemasan yang sedang kita alami.
Misalnya seperti menjaga makan, berolahraga, dan bermeditasi.
Makan sayuran, buah-buahan, daging berkualitas tinggi, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menurunkan risiko mengembangkan gangguan kecemasan.
Selain itu mengonsumsi probiotik dan makan makanan fermentasi sudah diuji bisa meningkatkan kesehatan mental.
Kita juga harus membatasi makanan dan minuman yang mengandung kafein, karena kafein yang berlebihan bisa memperburuk perasaan cemas terutama kita yang memiliki gangguan kecemasan.
(*)