Emosi Jangan Berlebihan, Begini 4 Cara Jitu Mengendalikannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 12 Juli 2021 | 15:20 WIB
Ilustrasi marah (dreamstime.com)

CewekBanget.ID - Girls, meski kita enggak boleh terlalu sering memendam emosi, meluapkannya secara berlebihan juga enggak baik, lho.

Yang benar adalah belajar cara mengendalikan emosi agar perasaan kita dapat tersalurkan secukupnya dan enggak menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

Yuk, pelajari cara sederhana mengendalikan emosi berikut ini!

Baca Juga: Makan Boleh, Tapi Jangan Jadi Pelampiasan Emosi! Bahaya, Lho!

Berhitung

Sudah di ujung tanduk dan hendak meluapkan kemarahan atau emosi?

Coba tenangkan diri dengan menutup mata, menarik napas dalam-dalam, dan berhitung dari 1 hingga 10.

Kalau masih merasa emosi, tambahkan jumlah angka yang harus dihitung.

Lakukan hingga denyut nadi kita turun dan kita merasa kemarahan sudah mulai mereda.

 

Buang Pikiran Buruk

Ini mungkin agak sulit dilakukan, apa lagi kalau kita sedang dilanda emosi.

Ketika ada hal kurang menyenangkan, cobalah untuk enggak langsung memikirkan berbagai kemungkinan terburuk yang bahkan belum terjadi.

Jangan sampai kita terlalu berlarut-larut dalam perasaan yang melanda kita, hiruplah udara segar atau berjalan kaki untuk menenangkan pikiran, lalu sebaiknya kita memikirkan bagaimana cara memecahkan masalah yang dihadapi ketimbang lebih banyak khawatir atau marah.

Baca Juga: Toxic-nya Mantan Pacar Yoo Na Bi di Drama Nevertheless. Bikin Emosi!

Mendengarkan Musik

Beberapa orang merasa lebih baik setelah mendengarkan musik kesukaan mereka.

Entah itu musik ballad, pop, bahkan rock sekalipun, kita mungkin bakal merasa lebih tenang setelah mendengarkannya.

Pilih lagu kesukaan kita, masukkan ke dalam satu playlist, lalu dengarkan hingga kita merasa lebih baik dan enggak terbawa emosi lagi.

Baca Juga: Tenangkan Diri, Stres Dapat Memengaruhi Emosi dan 3 Gejala Lainnya!

Menulis

Salah satu cara yang bisa kita coba adalah menuliskan berbagai hal yang kita rasakan, entah itu cemas, marah, kecewa, dan sebagainya.

Kita mungkin lebih suka menuliskannya secara acak untuk meluapkan emosi yang dirasakan, atau membuat daftar runut atas apa saja yang sedang terjadi dan perasaan kita terhadap hal tersebut.

Setelah itu, baca kembali catatan tersebut dan cari penyelesaian terbaik untuk setiap masalah yang tertera.

 

(*)