Tingkatan
Biasanya gangguan kepribadian antisosial diukur berdasarkan skala terendah hingga kondisi parah.
Makanya, ada sebagian pasien ASPD yang masih bisa berfungsi dan beradaptasi di tengah masyarakat, sementara yang lainnya terang-terangan menunjukkan perilaku yang berlawanan dari nilai moral dan etika masyarakat.
Nah, tapi kita masih sering keliru membedakan antara ASPD dan psikopat.
Enggak jarang, perilaku antisosial dilabeli sebagai 'psikopat' oleh masyarakat, meski sebetulnya keduanya adalah kondisi yang berbeda.
Tanda-Tanda
Jadi, apa saja tanda-tanda seseorang mengalami gangguan kepribadian antisosial?
Meski setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda, secara umum kita bisa mengenalinya dari sejumlah hal berikut ini.
Salah satunya, orang dengan ASPD kerap menunjukkan kurangnya atensi terhadap penilaian moral.
Selain itu, seseorang juga kerap berbohong, menipu, dan memanipulasi orang lain demi tujuan dan kepuasan diri sendiri.
Gejala lainnya adalah orang tersebut sering enggak menghargai emosi dan batasan orang lain, punya tendensi untuk berkuasa atas orang lain, serta berperilaku yang mengarah pada tindak kriminal.
Baca Juga: 7 Tanda Mengalami Gangguan Kecemasan Saat Masuk Tahun Ajaran Baru!
Kita juga patut waspada apabila seseorang menunjukkan sikap kasar dan melakukan kekerasan dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap apa dan siapa saja, termasuk kepada orang lain dan hewan.
Lalu orang dengan ASPD menunjukkan inkonsistensi dalam merencanakan masa depan, impulsif, dan enggak punya empati hingga tega menyakiti orang lain.
Berbagai gejala tersebut, terutama yang bersifat merusak, diketahui akan berkurang seiring berjalannya waktu dan lebih sering ditemukan pada pasien laki-laki.
Kalau kita mengenali gejala gangguan kepribadian antisosial pada diri kita sendiri atau orang lain di sekitar kita, sebaiknya segera cari bantuan profesional untuk mengatasinya, ya.
(*)