CewekBanget.ID - Enggak semua orang dapat melalui masa-masa setelah putus dengan tenang dan langsung move on.
Beberapa dari kita mungkin merasa sangat sedih, marah, hingga enggak terima dan menolak kenyataan kalau hubungan sudah berakhir.
Hal itu ternyata wajar lho, girls, jadi jangan khawatir!
Kita mungkin melewati 5 tahap kesedihan setelah putus seperti berikut ini; yang terpenting adalah cara kita memulihkan diri setelahnya.
Baca Juga: Baru Putus? Cewek Jomblo Lakukan Ini Biar Enggak Sedih Berkepanjangan
Penyangkalan
Kalau kita sulit menerima fakta bahwa hubungan sudah kandas dan doi sudah bukan pacar kita lagi, sebetulnya wajar kok, girls.
Kita mungkin ada di tahap penyangkalan, yang merupakan langkah pertama dari 5 tahap kesedihan setelah putus.
Penyangkalan ini membuat kita tetap bertahan, dengan otak yang memproses kejadian putus sambil berusaha mengabaikan kenyataan pahit di hadapan kita setelah hubungan berakhir.
Kesedihan
Kalau saat menyangkal kita bisa berusaha tetap tenang seakan enggak terjadi apa-apa, pada tahap kesedihan kita baru dihantam gelombang penyesalan dan kepanikan.
Mungkin inilah saat-saat ketika kita banyak menangis, mengenang momen bahagia bersama mantan, hingga kalut memikirkan masa depan tanpa doi.
Kalau sedang berada di tahap ini, kita boleh banget menonton film menyedihkan supaya lebih puas melampiaskan emosi, menyantap makanan kesukaan kita, sambil menarik napas dan mengingatkan diri sendiri bahwa kita akan baik-baik saja.
Penawaran
Lepas dari tahap kesedihan, mungkin kita mulai berkompromi dan membuat penawaran dengan diri sendiri.
Kita juga membuat skenario seandainya situasi jadi lebih baik dan kita berkesempatan untuk berpacaran lagi dengan mantan.
Misalnya, kalau kita bisa memperbaiki hubungan dengan dirinya, kita berjanji enggak bakal terlalu bawel lagi atau akan lebih memperhatikan doi.
Tapi pemikiran seperti ini sebetulnya enggak perlu, karena biasanya hal itu merupakan janji kosong belaka.
Baca Juga: 3 Tanda Jelas Kita Sudah Lelah dan Pengin Putus dari Pacar! Ngalamin?
Kemarahan
Ketika penawaran enggak berhasil, barulah kemarahan melanda kita.
Kita mungkin akan menyalahkan berbagai hal setelah putus; entah diri kita sendiri yang merasa enggak dapat menjaga hubungan, situasi yang menyebabkan hubungan harus berakhir, atau doi yang mencampakkan kita begitu saja.
Sisi positifnya, hal ini akan membuat kita jadi lebih produktif karena kita berusaha menunjukkan kalau kita baik-baik saja tanpa doi.
Tapi kalau sudah enggak terkontrol, kemarahan ini bisa jadi malah merugikan kita; jadi pastikan untuk mengontrol rasa marah sewajarnya saja.
Baca Juga: Usaha Febby Rastanty Masuk Fakultas Impian Sampai Hampir Bunuh Diri!
Penerimaan
Setelah 4 tahap di atas, akhinya kita sampai pada tahap penerimaan setelah putus.
Pada titik ini, kita menyadari bahwa mungkin hubungan kandas karena memang kita dan doi enggak ditakdirkan untuk bersama.
Inilah saatnya kita menerima bahwa hubungan tersebut sudah berakhir dan kita tinggal memilih untuk memulihkan diri dulu atau segera move on dan mencoba menjalani hubungan baru dengan orang lain.
Kalau dijalani dengan benar, kita akan merasa lebih damai setelah mencapai tahap ini.
(*)