Minum Susu Malah Jadi Sakit Perut Gara-Gara Intoleransi Laktosa!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 18 Oktober 2021 | 16:50 WIB
ilustrasi minum susu (thelist.com)

CewekBanget.ID - Produk susu secara umum memang memiliki manfaat kesehatan.

Sayangnya, beberapa orang enggak dapat mengonsumsi susu atau produk olahan susu akibat memiliki intoleransi laktosa, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan setelah mengonsumsi produk susu.

Apa itu intoleransi laktosa dan bagaimana gejala serta penanganannya?

Baca Juga: 7 Alternatif Susu Terbaik Buat Penderita Intoleransi Laktosa!

Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang terjadi akibat tubuh enggak dapat mencerna laktosa atau gula dari susu dengan baik.

Akibatnya, sistem pencernaan enggak dapat menghasilkan enzim laktase untuk mengubah laktosa jadi sumber energi.

Sementara itu, jika kadar laktase rendah, laktosa enggak dapat diserap ke dalam darah dan malah bergerak ke usus besar sehingga lebih banyak gas yang terbentuk.

Ini akan menimbulkan perasaan enggak nyaman, gangguan pencernaan, dan berbagai gejala lainnya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ini 8 Manfaat Minum Susu dan Gula Merah Buat Cewek

Gejala

Kita dapat mengetahui apakah kita memiliki intoleransi laktosa atau enggak jika kita mengalami sejumlah gejala seperti ini setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu lainnya yang mengandung laktosa.

Beberapa gejala yang mungkin akan kita alami antara lain perut kembung, kram atau sakit perut, mual, diare, bersendawa, hingga buang angin.

Gejala tersebut juga dapat terjadi dalam bentuk ketidaknyamanan ringan hingga reaksi parah dan serius, tergantung pada tingkat toleransi dan jumlah laktosa yang dikonsumsi.

 

Penanganan

Lantas, gimana ya, cara yang tepat untuk mengatasi reaksi intoleransi laktosa?

Meski belum ada perawatan spesifik untuk meningkatkan produksi laktase dalam tubuh, kita bisa melakukannya dengan cara menghindari produk susu atau olahan susu dalam menu makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Kita juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menambah suplemen laktase atau mengonsumsi obat-obatan sesuai resep yang dianjurkan.

 

(*)