5 Hal Ini Bakal Kita Alami kalau Stop Konsumsi Gula. Baik atau Buruk?

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 4 Februari 2022 | 13:05 WIB
gula (twitter.com)

Faktanya, konsumsi gula yang tinggi justru berkaitan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi pula.

Ini mungkin berkaitan dengan dampak konsumsi gula, yang berupa peradangan akut dan mempengaruhi fungsi otak.

Coba deh, kurangi asupan gula selama 2 minggu supaya kita bisa merasakan brain fog mereda dan mood jadi meningkat.

Jarang Kena Pilek

Memangnya apa sih, hubungan antara konsumsi gula dengan risiko terkena penyakit seperti batuk dan pilek?

Gula berkontribusi terhadap peradangan kronis, yang dapat menurunkan kemampuan sistem imun untuk melawan pilek dan flu.

Kalau kita berhenti mengonsumsi gula, kita mungkin akan lebih jarang merasakan ketidaknyamanan pada saluran pernapasan hingga mengurangi gejala asma dan alergi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ini 8 Manfaat Minum Susu dan Gula Merah Buat Cewek

Umur Lebih Panjang

Yup, mengurangi asupan gula juga membantu kita untuk panjang umur, lho!

Konsumsi gula berlebih sesungguhnya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Ini karena saat kita mengonsumsi makanan tinggi gula, insulin dalam tubuh kita meningkat dan mengaktifkan bagian dari sistem saraf yang memicu masalah tersebut.