4 Tanda Toxic Perfectionism yang Bikin Kita Merendahkan Diri Sendiri!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 12 Juni 2022 | 22:35 WIB
Ilustrasi toxic perfectionism (Freepik)

CewekBanget.ID - Menyayangi diri sendiri adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Tentu saja kita sebagai manusia merasa perlu melakukan dan menjadi yang terbaik.

Tapi caranya bukan dengan menjadi perfeksionis berlebihan yang membuat kita malah jadi mem-bully diri sendiri, ya.

Jangan sampai kita melakukan hal-hal berikut ini, yang menjadi tanda kalau kita mengalami toxic perfectionism alias perfeksionisme beracun!

Merendahkan Diri Sendiri

Apakah diam-diam kita menyadari, atau orang lain memberitahu kita, kalau selama ini kita cenderung mem-bully diri sendiri dengan merendahkan diri?

Mungkin kita secara sadar atau enggak sadar berpikir kalau kita enggak cukup baik dalam segala hal, hingga kerap mengejek atau menghina diri sendiri.

Di sisi lain, kita sadar kalau kita telah melakukan segala yang kita bisa, tapi hal tersebut dibantah oleh toxic perfectionism dalam diri kita.

Jadinya, kita menganggap hal tersebut bukan alasan untuk berbuat salah, bahkan meskipun kesalahan itu di luar kuasa kita.

Baca Juga: Pilihan Bunga Favorit Tenyata Bisa Ungkap Kepribadian. Intip Yuk!

Ambisi Berlebihan

Namanya manusia, wajar apabila kita punya tujuan dan cita-cita yang tinggi, dan kadang itu menjadi hal yang baik.

Tapi ketika hal tersebut dipicu oleh toxic perfectionism, kita jadi membuat target tujuan yang tinggi dengan tenggat waktu dan kondisi yang dipaksakan, sehingga jadi enggak masuk akal dan sulit tercapai.

Biasanya, ini akibat kita merasa cara mencapai tujuan yang berlaku bagi orang lain enggak menantang.

Dorongan untuk selalu menjadi lebih baik dari yang lain akan membuat kita merasa pantas menderita lebih banyak demi meraih kesuksesan, padahal bukan seperti itu konsepnya.  

Si Paling Struggling

Setiap orang memiliki kesulitan dan kendala yang dihadapi masing-masing.

Kita tentu pernah mengalaminya juga, tapi apakah kita merasa sampai perlu memberitahu semua orang betapa tersiksanya kita yang jarang tidur, skip makan, dan enggak merawat diri demi mengejar tujuan, supaya mendapat validasi dari orang lain?

 Baca Juga: 3 Karakter Negatif Taurus yang Suka Bikin Zodiak Lain Kesal!

Toxic perfectionism bikin kita merasa dunia harus banget mengetahui kalau kita melalui berbagai jenis penderitaan dan berjuang begitu keras demi meraih sesuatu yang lebih dibanding orang lain.

Pada akhirnya, kebutuhan diri seperti tidur, makan, dan istirahat yang cukup malah kita anggap sebagai tanda kelemahan dan enggak seharusnya kita biasakan jika pengin sukses.

Harus Jadi yang Terbaik

Stres

Gara-gara perfeksionisme beracun, kita mungkin saja merasa harus selalu 'berbeda' dan lebih baik dari orang lain.

Sebetulnya, ini hal yang lumrah apabila terjadi dalam batas yang wajar.

Tapi karena toxic, hal ini malah bikin kita sibuk menyalahkan diri sendiri saat upaya kita untuk menjadi lebih baik itu enggak terwujud.

Kita juga selalu membandingkan hal-hal yang sebenarnya dilakukan oleh kebanyakan orang dengan figur publik atau sosok ternama, yang pencapaiannya tentu berbeda.

Pokoknya, saat kita melakukan sesuatu dengan hasil yang menurut kita biasa saja, kita akan merasa bersalah dan enggak puas.

Ini semua akibat toxic perfectionism yang kita alami.

Baca Juga: Takut Gagal, Ini Dampak Jadi Perfeksionis terhadap Kesehatan Mental!

(*)