Para peneliti mengatakan, "Di antara masing-masing produk jeruk, jeruk bali menunjukkan hubungan yang paling jelas dengan risiko melanoma, yang tidak tergantung pada gaya hidup dan faktor makanan lainnya."
Meskipun begitu, kita enggak bisa langsung 'mencoret' jus jeruk dan jeruk bali dari menu diet harian kita, nih!
Ahli bedah Dr. Ryan Fields di Pusat Kanker Siteman Universitas Washington mengatakan, "(Para peneliti) semuanya adalah profesional kesehatan.
Ini semua adalah orang-orang yang ketika mereka mengelompokkan jumlah buah jeruk, itu adalah dua porsi sehari versus kurang dari dua porsi selama seminggu.
Jadi, kami tidak benar-benar tahu di jalan tengah itu dalam konsumsi moderat, dan risikonya tidak terlalu besar. Itu adalah peningkatan risiko ringan hingga sedang."
Baca Juga: Hobi Minum Jus Alpukat Campur Susu Kental Manis? Ini Dampak Buruknya!
Peneliti Warren Alpert Medical School mengakui keterbatasan ini dan menyatakan dalam penelitian mereka, "Namun demikian, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami dan mengeksplorasi implikasi kesehatan terkait."
Oleh karena itu, saat penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara jus jeruk dilakukan, penting untuk mengetahui bahwa moderasi adalah kuncinya.
Bukannya enggak boleh mengonsumsinya, hanya saja masih dalam jumlah yang sewajarnya aja.
Sama seperti kita memoderasi jumlah asupan sinar matahari setiap hari untuk manfaat kesehatan yang sama.
(*)
Baca Juga: Kulit Wajah Kian Glowing Alami, Yuk Rajin Minum 5 Jus Buah Ini!