CewekBanget.ID - Malam tahun baru identik sama momen kumpul-kumpul dan bakar-bakaran, baik sama keluarga maupun sama teman-teman.
Selain itu, enggak sedikit masyarakat Indonesia yang senang menghabiskan malam pergantian tahun dengan mengunjungi tempat-tempat wisata.
Tapi, sebelum merencanakan tahun baru 2023 di luar tumah, coba intip info dari BMKG, deh!
Karena BMKG mengingatkan bahwa kemungkinan seluruh wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat saat malam tahun baru 2023, lho!
Baca Juga: Intip 5 Tren Kuku Buat Liburan Tahun Baru. Kuku Jadi Makin Cantik!
Wilayah yang terdampak
Hal ini disampaikan BMKG melalui sebuah postingan Reels di akun Instagram resmi mereka, @infobmkg.
BMKG mengatakan kalau seluruh wilayah Indonesia memang berpotensi mengalami hujan lebat dan sangat lebat pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, girls.
Ada pun wilayah yang kemungkinan mengalami hujan dengan intensitas signifikan periode tanggal 25 Desember 2022 - 1 Januari 2023 antara lain:
- Potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
- Potensi hujan sedang hingga lebat: Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Malut, Papua Barat, dan Papua.
Peningkatan curah hujan disebabkan oleh sejumlah dinamika atmosfer
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan kalau peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan oleh sejumlah dinamika atmosfer.
Di antaranya, peningkatkan aktivitas Monsun Asia yang bisa meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
Enggak cuma itu, ada juga peningkatan intensitas Seruakan Dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan.
Ini juga meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Selain itu, dinamika atmosfer lainnya yang mengakibatkan potensi hujan meningkat yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia.
Nah, ini berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
Dwikorita juga memaparkan kalau BMKG memantau beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.
Baca Juga: Kalap Makan di Malam Tahun Baru? Kontrol Berat Badan, Makan 5 Buah Ini
Masyarakat diminta waspada
Masyarakat diminta untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Kita juga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar.
Stay safe ya, girls!
(*)
Baca Juga: Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem pada 2-8 Oktober 2022