5 Alasan Mimpi Buruk Baik untuk Kita. Bisa Lepas Stres dan Rasa Takut?

By Marcella Oktania, Jumat, 17 Maret 2023 | 05:00 WIB
Ilustrasi mimpi buruk (Shutterstock via Hindustan Times)

CewekBanget.ID - Ngomongin mimpi buruk, berarti sama aja kita ngomongin tentang hal yang kita takutkan dan hal mengerikan yang terjadi di mimpi kita.

Terkadang mimpi buruk ini masih tetap kita ingat sampai sekarang saking membekas dalam otak.

Namun tahukah kamu kalau ternyata mimpi buruk juga punya dampak positif bagi fisik, emosi, dan pikiran kita?

Melansir Interesting Engineering, ini dia 5 alasan mimpi buruk baik untuk kita!

Melepas stres

Banyak studi yang menemukan kalau mimpi buruk ternyata bagus untuk kita, karena bisa melepas stres dan rasa takut, lho.

Ketika mimpi buruk, otak kita sebenarnya lagi mengeluarkan hal paling mengerikan dari otak kita di simulasi virtual otak yang enggak real.

Namun hal ini malah membuat kita jadi lebih kuat, karena ketakutan terbesar itu sudah kita hadapi di dalam mimpi, sehingga hal lain yang enggak sekuat dalam mimpi buruk enggak bakalan jadi masalah untuk kita.

Enggak heran kalau mimpi buruk jadi semacam cara untuk melepas stres, ketegangan, dan rasa takut dari otak kita, lho!

Bagus untuk kesehatan fisik

Percaya atau enggak, mimpi buruk bisa jadi bagus untuk kesehatan fisik kita.

Mimpi buruk biasanya terjadi ketika kita masuk fase REM, yaitu fase terdalam tidur.

Fase REM akan membuat aliran darah berkurang ke otak dan diarahkan ke bagian otot dan organ vital tubuh lainnya.

Dengan begitu, aliran darah tersebut bakalan bikin organ dan jaringan di dalam tubuh kita sembuh dan beregenerasi, menjadikan kita lebih sehat secara keseluruhan, lho.

Baca Juga: Sering Mimpi Buruk? Olahraga dan Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya!

Cara tubuh melatih diri

Beberapa ahli saraf percaya kalau mimpi buruk adalah cara tubuh kita untuk melatih diri dari peluang ancaman di kehidupan nyata.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan kalau mimpi buruk bakalan mengaktifkan 2 bagian otak kita, yaitu insula yang mengidentifikasi dan mengevaluasi emosi and cingulate cortex yang mempersiapkan tubuh kita dari ancaman.

Makanya enggak heran kalau mimpi, entah itu mimpi indah atau mimpi buruk dikenal sebagai latihan untuk masa depan biar kita bisa bereaksi sesuai dengan hal yang diberikan ke kita.

Mengeluarkan emosi tersembunyi

Ketika lagi tidur, tepatnya dalam fase REM, otak kita yang berfungsi untuk meredam emosi bakalan menjadi rileks, sehingga kita bisa lebih mudah mengeluarkan emosi yang selama ini kita sembunyikan.

Dengan begitu, mimpi buruk sebenarnya seperti mengingatkan kita kalau ada emosi yang kita sembunyikan yang seharusnya dikeluarkan, lho.

Kita juga bisa sekalian melihat kembali apa yang sebenarnya kita percayai di alam bawah sadar kita untuk makin mengetahui diri sendiri.

Terapi trauma dan fobia

Psikiater ternyata percaya kalau mimpi buruk bisa seperti terapi eksposur yang bisa menyembuhkan trauma dan fobia, lho.

Dengan memberikan hal yang kita takuti, misalnya takut ketinggian atau ular di kondisi yang "aman", perlahan-lahan trauma dan fobia kita bisa menghilang, lho.

Namun hal ini enggak 100 persen bakal berfungsi dengan baik.

Ada orang yang respon alamiahnya adalah menantang, tapi ada pula yang respon alamiahnya kabur.

Dalam hal mimpi, buat kita yang terbangun sebelum merasakan "kejadian utama", mungkin terapi trauma dan fobia ini enggak bakalan bisa bekerja maksimal.

Baca Juga: Waduh! 4 Zodiak Ini Rentan Alami Mimpi Buruk! Kok Bisa, Sih?

(*)