Awas Gelombang Panas, Ikuti 3 Cara Menghadapi Gelombang Panas Ini!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Selasa, 25 April 2023 | 07:19 WIB
Ilustrasi gelombang panas (foto : Tribun Timur)

CewekBanget.ID - Ramai di media sosial, Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan negara lain akan menghadapi gelombang panas.

Sebuah postingan yang menyebutkan wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem 'panas mendidih', menyebar di aplikasi seperti WhatsApp dan Facebook.

Karena cuaca panas yang cukup ekstrem terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini, bahkan BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan sunscreen setidaknya yang memiliki SPF 30.

Waspada gelombang panas, lakukan beberapa cara untuk menghadapi gelombang panas di bawah ini, ya!

Baca Juga: Jakarta Panas, Ini 7 Manfaat Makan Semangka saat Cuaca Panas!

1. Minum lebih banyak air

Mengonsumsi lebih banyak air saat suhu tinggi menyerang dapat membantu tubuh menghindari kekurangan cairan dan melindungi ginjal.

Namun, ada perdebatan minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi, minuman dingin atau panas.

Melansir Kompas.com, beberapa teori mengatakan minum air panas dapat membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat sehingga tubuh jadi lebih dingin.

Namun, kalau cairan dalam tubuh yang telah keluar enggak diganti, maka akan menyebabkan dehidrasi.

Selain karena kurang cairan, beberapa ahli berpendapat dehidrasi dapat muncul karena kita terlalu banyak minum teh atau kopi yang mengandung kafein.

Sementara itu, beberapa studi lain mendukung gagasan bahwa mengonsumsi minuman dingin lebih baik.

Dalam sebuah studi, para ahli telah mengukur bagaimana reaksi tubuh setelah berolahraga ketika meminum minuman dingin dan panas.

Mereka menunjukkan minuman dingin lebih efektif mendinginkan tubuh.

Tapi, kesimpulan ini juga menimbulkan pro kontra terkait metode yang digunakan untuk mengukur suhu.

Sebab dalam studi suhu tubuh para relawan diukur menggunakan termometer rectal (melalui anus).

Menurut Ollie Jay, profesor bidang fisiologi termoregulasi di University of Ottawa, cairan dari minuman dingin langsung masuk ke perut, enggak jauh dari penempatan termometer.

Maka enggak mengherankan, suhu yang tercatat tampak turun.

Jadi mana yang lebih baik? Meminum minuman hangat dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat dan menurunkan suhu tubuh. Namun, cara ini enggak bisa dilakukan saat suhu lembap.

2. Menggunakan kipas angin

Hembusan angin dari kipas angin dapat membantu mempertahankan suhu tubuh normal agar tetap dingin melalui transfer panas dan penguapan keringat melalui kulit.

Satu laporan kasus bahkan memberikan contoh tiga pasien yang menderita heat stroke berhasil didinginkan dengan menggunakan kipas angin.

Baca Juga: Cuaca Lagi Panas, Ini 4 Bahan Pakaian Adem yang Cocok Dipakai Saat Puasa

Namun, teori kipas angin mampu mendinginkan tubuh juga masih menjadi perdebatan.

Salah satunya dilakukan oleh ahli dari Cochrane Reviews. Mereka melakukan penilaian dan mencoba mengambil kesimpulan tentang keberhasilan kipas angin dalam penanganan atau intervensi yang berbeda.

Dalam penelitian yang dilakukan pada 2012, mereka menguji kipas angin dari berbagai jenis secara acak. Temuan mereka menunjukkan bahwa kipas angin dapat membantu mendinginkan, tapi jika suhunya sangat tinggi, justru keberadaan kipas angin dapat menghambat upaya pendinginan.

Secara umum, kipas angin dapat terasa dampaknya apabila suhu maksimal 35 derajat Celcius.

3. Membuka semua jendela

Saat suhu udara terasa sangat panas, sebagian besar dari kita mungkin akan membuka semua jendela untuk membiarkan angin masuk ke ruangan.

Namun jika hal ini dilakukan pada siang hari, sebenarnya justru akan membuat suhu ruangan lebih panas.

Sebaiknya jendela hanya dibuka saat udara di luar ruangan lebih dingin daripada di dalam ruangan, biasanya terjadi pada malam hari.

Sementara saat siang hari sebaiknya menutup jendela untuk membuat ruangan lebih teduh.

Bila jendela dibuka pada siang hari, angin yang panas akan masuk dan itu enggak akan memengaruhi ruangan.

(*)

Baca Juga: 7 Hal Tak Terduga yang Bisa Bikin Kita Berkeringat saat Tidur. Bahaya?