CewekBanget.ID - Yogurt merupakan salah satu makanan sehat yang manfaatnya enggak main-main.
Mengonsumsi yogurt yang tinggi probiotik bagus banget buat sistem pencernaan kita.
Meski menyehatkan, sayangnya ada beberapa kondisi kesehatan yang dilarang banget untuk mengonsumsi yogurt, lho!
Kalau kita memiliki 2 kondisi kesehatan ini, jangan sampai gegabah ketika pengin mengonsumsi yogurt, ya!
Baca Juga: Ternyata Orang dengan 4 Kondisi Ini Enggak Bisa Minum Air Jahe
1. Punya alergi susu
Reaksi alergi adalah respons tubuh kita terhadap protein makanan tertentu yang dilihatnya sebagai ancaman.
Orang dengan alergi susu biasanya akan menunjukkan tanda-tanda alergi ketika mereka mengonsumsi yogurt, melansir dari Healthline.
Alergi susu sapi paling sering terjadi pada anak kecil. Ini mempengaruhi 2,5 persen anak-anak di bawah usia 3 tahun.
Gejala reaksi alergi sering terjadi dalam waktu dua jam setelah konsumsi. Adapun gejalanya meliputi:
- gatal-gatal
- pembengkakan
- sakit perut
- muntah.
Beberapa alergi susu dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.
Dokter mungkin meminta pasien untuk membawa injektor otomatis epinefrin.
Jika kita memiliki alergi susu, kita enggak akan bisa makan yogurt.
Kita juga akan diminta untuk menghindari semua susu atau produk yang mengandung susu, seperti keju hingga es krim.
2. Intoleransi laktosa
Melansir verywellhealth.com, intoleransi laktosa terjadi ketika seseorang kehilangan enzim laktase, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu seperti keju, yogurt, atau es krim.
Ini bertanggung jawab untuk memecah laktosa yang kita makan dan minum.
Akibatnya, seseorang dengan intoleransi laktosa enggak dapat mencerna makanan yang mengandung laktosa tanpa rasa enggak nyaman.
Perlu diingat kalau alergi susu sama intoleransi laktosa itu adalah dua hal yang berbeda ya, girls!
Baca Juga: Air Kelapa Enggak Boleh Diminum sama Orang dengan 5 Kondisi Ini
Alergi adalah reaksi kekebalan terhadap protein dalam susu.
Jika kita intoleran terhadap laktosa, tubuh kita enggak memiliki kemampuan untuk memecah laktosa, gula susu, di usus kecil.
Mengutip Healthline, Bbakteri di usus memfermentasi laktosa saat enggak dipecah. Gejala intoleransi laktosa meliputi:
- gas
- sakit perut
- kembung
- diare.
Gejala-gejala ini dapat muncul mulai dari 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi produk susu seperti yogurt.
Intoleransi laktosa sangat umum dan mempengaruhi sekitar 65 persen populasi global.
Kalau kita punya intoleransi laktosa, kitamungkin dapat mentolerir yogurt lebih baik daripada susu atau krim.
Baca Juga: Mulai Konsumsi Yogurt Buat Mendapatkan 4 Nutrisi Baik untuk Kulit
Itu karena yogurt memiliki lebih sedikit laktosa daripada kebanyakan produk susu.
Greek yogurt memiliki lebih sedikit laktosa daripada yogurt biasa karena lebih banyak whey yang dihilangkan.
Greek yogurt adalah salah satu makanan susu yang paling mudah dicerna.
Pastikan saja "konsentrat protein whey" enggak ada dalam daftar bahan. Ini terkadang ditambahkan untuk meningkatkan protein, tetapi juga meningkatkan kandungan laktosa.
(*)
Baca Juga: Doyan Menyantap Yogurt? Ikuti Tips Ini Agar Tetap Sehat, yuk!