3. Baik untuk kesehatan tulang
Menambahkan bawang bombai ke dalam makanan dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang.
Ini mungkin karena sifat antioksidannya, yang mengurangi stres oksidatif dan tampaknya mengurangi keropos tulang.
Sebuah penelitian yang melihat efek pada wanita dan pasca-menopause melaporkan bahwa konsumsi bawang bombay yang sering menurunkan risiko patah tulang pinggul.
Sebuah studi lebih lanjut pada wanita paruh baya menunjukkan konsumsi jus bawang mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan tulang.
4. Meningkatkan kesehatan usus
Bawang bombai kaya akan serat, terutama jenis yang enggak dapat dicerna yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus.
Meskipun kita enggak dapat mencerna serat prebiotik, bakteri yang hidup di usus kita melakukannya dan mereka menggunakannya sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan jumlah mereka dan menghasilkan produk sampingan yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).
Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Merah Buat Rambut Masih Banyak yang Belum Tahu
Penelitian menunjukkan bahwa SCFA ini penting untuk menjaga kesehatan dan integritas usus serta mendukung kekebalan dan pencernaan kita.
5. Memiliki sifat antibakteri
Bawang bombai sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, pilek, dan radang selaput lendir hidung.
Penelitian juga mendukung bahwa bawang bombai memiliki sifat antibakteri yang berharga terhadap bakteri seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Staphyloccus aureus.
Terlebih lagi, bawang bombai yang lebih tua dan disimpan memiliki khasiat yang lebih manjur.
(*)
Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Jahe dan Bawang Putih Bersamaan. Bagus Buat Imun