CewekBanget.ID - Pemilih pemula sudah siap untuk memberikan suaranya?
Yup! sesuai jadwal dari KPU (Komisi Pemilihan Umum), pemilihan umum (pemilu) akan diselenggarakan serentak pada 14 Februari 2024.
Pemilih pemula dan pemlih muda punya proporsi yang lumayan besar lho pada pemilu 2024 mendatang.
"Antara usia 15 tahun yang mungkin nanti merupakan pemilih pemula pada pemilu 2024 mendatang, sampai usia 39-40 tahun, itu proporsinya sekitar 53-55 persen, atau 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia," ujar Mellaz dalam diskusi bertajuk "Pentingnya Pemilih Pemula dan Pemilih Muda Mengenal Bentuk dan Jenis Pelanggaran Pemilu", Jumat (10/2/2023) dilansir dari Kompas.com.
Ngomongin soal pemilu, memang enggak bisa dipisahkan dari kemungkinan golput atau golongan putih.
Golput kerap kali diidentikkan dengan sikap cuek, apatis, atau enggak mau ikut campur dan tahu tentang kondisi politik.
Dan pada akhirnya, seseorang yang golput memilih untuk enggak berangkat ke TPS (Tempat Pemilihan Suara) dan enggak memberikan suaranya.
Buat para pemilih pemula yang masih berencana golput di pemilu 2024, coba pikir-pikir lagi deh girls.
Sebab, memilih golput saat pemilu 2024 pun akan memberikan kerugian bagi diri kita.
Buat kita, khususnya pemilih pemula yang masih berniat golput di pemilu 2024, intip kerugian yang mungkin kita alami lewat ulasan berikut ini!
Baca Juga: Pemilih Pemula Jangan Mau Nyoblos karena Dibayar. Hati-hati!
1. Kehilangan salah satu kesempatan untuk berperan dalam kemajuan negara
Proses pemilihan umum bisa jadi salah satu kesempatan kita untuk turut serta membantu kemajuan Indonesia.
Mungkin terkesan sepele, klise atau sederhana, tapi satu suara yang kita berikan benar-benar sangat berarti, lho.
Penyaluran hak kita sebagai pemilih bisa menentukan kehidupan daerah atau negara beberapa tahun ke depannya.
Sayang banget kalau kita enggak memanfaatkan hak suara yang ada.
Yup! saat memilih golput kita berarti melepas peran untuk ikut menentukan nasib daerah selama lima tahun ke depan.
Untuk itu, kita pun wajib jadi pemilih yang cerdas ya. Misalnya dengan memastikan kita sudah terdaftar dalam DPT, juga kepo tentang rekam jejak calon yang akan kita pilih.
2. Memungkinkan kandidat buruk terpilih
Ketika kita berpikir untuk golput, bisa jadi ada banyak orang lain yang juga berpikiran hal serupa.
Bayangkan deh girls, kalau lebih banyak orang yang golput dibandingkan orang yang menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga: Bersiap Pemilu 2024: Intip Asas, Prinsip dan Tujuan Pemilihan Umum
Pasti akan ada banyak surat suara yang enggak terpakai dan akhirnya disalahgunakan.
Parahnya, hal ini bisa berujung pada terpilihnya kandidat yang buruk untuk menjadi pemimpin kita, lho!
3. Memperbesar potensi manipulasi suara
Saat kita apatis dan memilih untuk menyia-nyiakan kesempatan suara, bisa jadi surat suara kita malah disalahgunakan.
Alhasil, sangat mungkin surat suara yang tak terpakai itu memicu manipulasi suara oleh oknum tertentu.
4. Jadi segan saat mau protes
Saat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dirasa kurang tepat dan justru merugikan masyarakat, memungkinkan aksi protes untuk mengkritisi hal tersebut.
Kalau saat pemilu kita golput, kita akhirnya akan merasa segan untuk ikutan mengkritik atau memprotes, saat ada kebijakan pemerintah yang enggak sesuai atau kurang tepat.
Agak kurang pantas sepertinya, ketika kita enggak berkontribusi memberikan suara, tapi kita ikut 'marah-marah' saat pemerintah berbuat melakukan hal yang keliru.
Jadi, dari pada akhirnya segan saat mau protes, ada baiknya kita turut memberikan suara dan menggunakan hal pilih kita dengan baik, girls.
Baca Juga: Pemilih Pemula Jangan Mau Nyoblos karena Dibayar. Hati-hati!
Itu dia beberapa kerugian yang pemilih pemula alami ketika memilih untuk golput.
Yuk, gunakan hak pilih dan suara kita pada pemilu 2024 mendatang!
Optimis dan semangat terus untuk bersama membangun Indonesia Maju, ya!
(*)