7 Makanan Tinggi Protein yang Rusak Kesehatan, Bikin Umur Pendek!

By Marcella Oktania, Kamis, 21 September 2023 | 15:35 WIB
Ilustrasi protein (Screenshot Eating Well)

Mungkin kita sering mendengar kalau selai kacang adalah salah satu protein yang paling baik untuk diet.

Ini karena mengandung kacang sendiri punya kandungan protein yang tinggi dan bagus untuk tubuh kita.

Namun kalau kita asal-asalan beli selai kacang yang ada di pasaran, kita memang tetap bisa dapatkan proteinnya, tapi semua kelebihan protein bakal terbatalkan karena aditif di dalamnya.

Aditif yang dimaksud adalah gula yang tinggi dan minyak sayur.

Gula sendiri bisa membuat kita obesitas, sedangkan minyak sayur malah penuh lemak jenuh dibandingkan lemak dari ekstrak kacang sendiri.

6. Keju

Keju sebenarnya secara keseluruhan adalah protein yang baik untuk tubuh kita.

Namun kita perlu hati-hati mengontrol porsi keju yang kita makan.

Enggak bisa dimungkiri kalau zaman sekarang banyak banget makanan yang menggunakan keju terlalu banyak dan diviralkan di media sosial, padahal makanan tersebut punya lemak jenuh yang juga sangat tinggi dan enggak bagus untuk tubuh kita.

Selain itu, keju kemasan juga enggak bagus, karena enggak cuma tinggi lemak jenuh, tapi juga bisa tinggi sodium.

Baca Juga: 5 Jenis Kacang-kacangan Tinggi Protein, Cocok Jadi Camilan Sehat!

7. Bubuk protein berkualitas rendah

Girls, perlu diingat kalau ada harga ada kualitas, ya.

Ini juga berlaku dengan apa yang kita makan, karena enggak semuanya harga yang murah berarti juga berkualitas bagus, salah satunya bubuk protein.

Bubuk protein mungkin sering kita gunakan untuk menambah kebutuhan protein harian.

Selain itu, bubuk protein juga sering diminum oleh orang-orang yang berolahraga untuk membentuk otot tubuh.

Namun perlu diingat kalau enggak semua bubuk protein itu sama dan berkualitas, karena ada bubuk protein yang tinggi gula, bahan pengawet, pewarna tambahan, dan perasa.

Kalau pengin mencari bubuk protein yang terbaik, pastikan kita mencari bubuk protein tanpa tambahan gula, pengawet, dan perasa tambahan ya!

(*)