Kalau Tubuh Menunjukkan 7 Tanda Ini, Artinya Kita Kecanduan Gula!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Sabtu, 4 November 2023 | 18:05 WIB
Ilustrasi makanan makanan manis tinggi gula (Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect)

CewekBanget.ID - Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi pastinya enggak baik buat kesehatan.

Maka dari itu, sebisa mungkin jangan sampai kita kecanduan gula!

Tapi, gimana caranya kita mengetahui seseorang atau kita sendiri udah kecanduan gula? Apakah ada tanda-tanda tertentu?

Coba cek penjelasan mengenai tanda kecanduan gula di bawah ini!

Baca Juga: Konsumsi 10 Minuman Alami Ini untuk Turunkan Gula Darah. Ampuh!

Bagaimana kita tahu jika asupan gula benar-benar membuat ketagihan?

Mungkin kita banyak yang berpikir solusi sesederhana untuk mengatasi kecanduan gula adalah "berhenti makan gula".

Padahal enggak sesimpel itu, girls!

Di sinilah letak masalahnya: mereka yang berjuang dengan gula harus berusaha sekuat tenaga untuk membatasi makan makanan mengandung gula, yang pada akhirnya cuma akan menimbulkan kerinduan mereka akan gula.

Siklus on-sugar off-sugar ini berubah menjadi rollercoaster emosional di mana seseorang kehilangan hubungan dengan perilakunya dan terus-menerus merasa bersalah, mengira mereka enggak cukup termotivasi.

Selain itu, siklus ini bisa memicu kita mengalami rasa lapar ekstra yang sesekali datang dan membuat malah makan lebih banyak dari biasanya pada hari-hari tertentu.

Penyebabnya antara lain aktivitas ekstra, kurang tidur, kurang minum air putih, atau kekurangan serat dalam makanan.

Berikut adalah 7 gejala kecanduan gula yang mudah dikenali:

1. Selalu pikirkan cara memasukkan gula ke dalam makanan dan kudapan

2. Kurang puas dengan makanan yang enggak manis.

3. Terus menerus dipengaruhi untuk makan makanan tertentu atau produk kemasan tertentu yang mengandung gula.

4. Mengonsumsi cuma satu makanan manis menyebabkan hilangnya kendali makan, seringkali menyebabkan bingung.

5. Memiliki "gelombang" mengidam gula yang bertahan lebih dari satu hari atau berlangsung hingga beberapa hari.

6. Terus menggunakan makanan manis untuk mengatasi perasaan tertekan, kesepian, atau terisolasi.

7. Enggak menemukan kesenangan dalam aktivitas biasa seperti bersosialisasi, berolahraga, atau hiburan jika enggak makan makanan mengandung gula.

Kecanduan gula sangat nyata dan telah merambah ke dalam pola makan dan kehidupan banyak orang.

Makanan mengandung gula bukan cuma kue, permen, hingga biskuit aja, girls!

Baca Juga: 5 Makanan yang Sering Dianggap Sehat Padahal Tinggi Gula. Kurangi!

Bahkan makanan seperti roti, bagel, sereal, hingga pasta juga mengandung gula.

Perlu diingat, makanan bertepung yang disebutkan di atas juga sama adiktifnya seperti gula murni.

Dalam hal indeks glikemik, produk tepung putih seperti bagel, baguette, atau pasta dapat memiliki respons gula darah yang hanya berbeda beberapa poin dari glukosa murni.

Kita harus memahami bahwa makanan olahan adalah bisnis yang didanai dan diteliti dengan sangat baik. Makanan yang Anda lihat di rak dirancang untuk menarik dan memikat kita.

Dari warna kotak hingga rasa produk, "makanan" ini dirancang untuk menjadi barang yang sangat enak. Produsen makanan tahu bahwa suguhan yang memicu respons dopamin terbesar di otak menyebabkan konsumsi terbesar dan penjualan terbaik.

Hal ini dilakukan dengan membuat makanan dengan beberapa jenis pemanis dan/atau menggabungkan makanan manis dengan jumlah lemak atau garam yang tinggi untuk sifat adiktif lebih lanjut.

Sayangnya, beberapa dari makanan yang dirancang dengan sangat baik ini enggak cuma mengganggu pola makan kita, tetapi juga dapat melemahkan kemampuan kita untuk merasa hebat di saat-saat menyenangkan yang biasanya menyenangkan seperti bersosialisasi, hiburan, dll.

Ketika mengidam mulai mengganggu kehidupan normal kita, inilah saat kecanduan bisa berubah dari buruk menjadi lebih buruk lagi.

Baca Juga: Begini 4 Ciri Tubuh Kelebihan Gula. Ayo Segera Ubah Gaya Hidup!

(*)

Baca Juga: 4 Penyebab Perut Bunyi Padahal Enggak Lapar. Gula Darah Rendah!