Perempuan Dibebankan Kerja Perawatan Sebagai Bentuk Bakti, Padahal Pekerjaan yang Menguras Energi

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Jumat, 19 Januari 2024 | 14:10 WIB
Ilustrasi perempuan melakukan kerja perawatan dengan merawat orang tua (screenshot Freepik)

Kerja perawatan tak berbayar menguras energi

Karena melakukan sesuatu secara rutin, kerja perawatan ini juga bisa saja menghabiskan energi.

Baik itu secara fisik maupun mental.

Secara fisik, bisa saja merasakan kelelahan karena hampir enggak ada waktu untuk istirahat karena harus melayani orang lain terus menerus.

Ditambah dengan kelelahan secara mental, misalnya saat terjadi gesekan dengan orang tua atau menghadapi anak tantrum dalam waktu yang lama.

Emosi jadi lebih gampang tersulut karena sehari-hari menghadapi situasi yang sama dan ditambah dalam keadaan mood yang enggak baik.

Jika bekerja di kantor mendapatkan cuti, kerja perawatan atau pengasuhan ini enggak bisa mendapatkan waktu libur untuk mengatasi kejenuhan.

Di sini, keluarga terdekat dibutuhkan untuk menjadi support system selama melakuakn kegiatan kerja perawatan.

Perlunya dukungan dan jaminan untuk kerja perawatan

Menurut Early D. Nuriana, Koordinator Program ILO untuk Pekerjaan Perawatan, dalam menyelesaikan isu perawatan yang kompleks, satu solusi saja enggak cukup.

Dibutuhkan koordinasi dan kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan solusi yang bisa menyejahterakan semua.

Baca Juga: Belajar Ilmu dan Tugas Perawatan dari Rumah Sedini Mungkin!