Perempuan Dibebankan Kerja Perawatan Sebagai Bentuk Bakti, Padahal Pekerjaan yang Menguras Energi

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Jumat, 19 Januari 2024 | 14:10 WIB
Ilustrasi perempuan melakukan kerja perawatan dengan merawat orang tua (screenshot Freepik)

Dengan demikian, persepsi masyarakat terhadap kerja perawatan bisa berubah dan menganggap pekerjaan ini sangat bernilai.

"Selain mengakui kerja perawatan sama pentingnya dan bernilai produktif dengan pekerjaan-pekerjaan lain, perlu adanya pengakuan terhadap pekerjaan-pekerjaan perawatan yang enggak berbayar melalui sistem jaminan sosial, seperti cuti berbayar untuk melakukan perawatan keluarga, sehingga perempuan masih dapat terus bekerja dan berpenghasilan.

Kita harus bertahap, kenapa dari angka dan hubungan dengan jam kerja dan gaji, paling enggak ada kesadaran dulu.

Walaupun enggak mudah tapi kita harus mulai dari situ, itu yang membuat kita bisa mulai menghargai bahwa ini pekerjaan produktif, bernilai, butuh jam kerja, dan memiliki nilai ekonomi," kata Early.

 Baca Juga: Baru Masuk Kerja Tapi Harus Merawat Ibu di Rumah? Kantor Bisa Mengerti Enggak Ya?

(*)