4 Cara Mengatasi Depresi dan Rasa Kecewa Atas Kegagalan di Sekolah

By Natasha Erika, Selasa, 13 Juni 2017 | 04:00 WIB
5 Hal yang Pasti Kita Rasakan Kalau Nonton Drama Korea Bareng Sahabat (Natasha Erika)

Banyaknya kasus remaja mengalami depresi bahkan bunuh diri karena mengalami kegagalan sungguh disayangkan.

Padahal, usia kita yang masih muda itu punya masa depan yang masih panjang dan masih banyak kesempatan lain yang bakal terbuka buat kita, lho.

Ada 4 cara mengatasi depresi dan rasa kecewa atas kegagalan yang mungkin sedang kita alami di sekolah.

Tiap poin dari cara ini juga pernah dilakukan tokoh-tokoh besar dunia yang sempat gagal, lho.

So chin up and try again!

Cara yang bisa disebut sebagai the talking cure ini terbilang susah untuk kita lakukan.

Apalagi di usia remaja kita cenderung malu untuk menceritakan tentang kegagalan.

Tapi, hal ini harus banget kita lakukan.

Ketika merasa kecewa akan suatu hal, jadilah sosok cewek yang terbuka.

Ceritakan hal tersebut sama orang yang paling dekat dengan kita, misalnya keluarga atau geng kesayangan.

Kalau kita merasa enggak ada orang yang mendengarkan, coba ceritakan hal ini kepada guru pembimbing di sekolah.

Yang pastinya sudah menjadi tugasnya untuk pasang telinga mendengarkan keluh kesah para murid.

Kegagalan karena enggak menjadi yang terbaik itu bukanlah akhir dari kehidupan kita.

Kita bisa belajar dari yang tetap semangat dan membuka dirinya kepada orang sekitar walau ia gagal menjadi lulusan Universitas Harvard.

Tapi, kini, ia berhasil jadi salah satu orang terkaya di dunia!

Enggak mendapat nilai memuaskan untuk mata pelajaran favorit kita, bukan berarti enggak ada kesempatan lain untuk memperbaiki diri.

Gagal masuk fakultas kuliah favorit kita, kita bisa ikut ujian lagi dan mencoba lagi.

Di usia remaja yang akan bertumbuh menjadi dewasa, kita harus mulai belajar untuk melepaskan sesuatu.

Kalau memang bidang favorit kita itu enggak cocok dengan kemampuan kita, pasti ada bidang atau tempat lain yang lebih cocok.

Sering melihat mobil merk Ford? Pengusaha mobil ini, , sempat gagal dua kali menjalankan perusahaannya.

Tapi, ia terus berusaha dan enggak menyerah.

Dan, akhirnya, setelah ia terus mencoba lagi, ia berhasil menjalankan perusahaan besar itu hingga sekarang.

Yap! Orang pertama yang harus kita ajak baikan adalah diri kita sendiri.

Makanya, kita harus bisa berdamai dengan diri sendiri dan menerima segala kekurangan kita.

Mungkin, target yang pengin kita capai itu bukanlah bidang yang cocok buat kita.

Terimalah itu, dan yakinlah kalau ada hal lain yang bakal cocok buat kita ke depannya.

Tahukah kamu , ahli matematika dan fisika, ternyata sangat enggak jago dalam hal bahasa?

Yap! Setiap orang punya kekuatan, tapi setiap orang juga punya kekurangan.

Setelah kita berdamai dengan diri sendiri, barulah kita bisa fokus pada masa depan.

Perasaan sedih, kecewa dan stress memang bisa menghampiri kita, tapi wajib kita tahu kalau kita masih punya masa depan yang cerah banget.

, pencipta teori evolusi, dahulu pernah gagal mengikuti ujian sekolah medis.

Ia juga dikecam oleh ayahnya dan guru-gurunya.

Tapi, kalau ia menyerah dan larut dalam depresi, tentunya teori evolusi enggak bakal ditemukan.