Setiap tahunnya Ujian Nasional alias UN enggak pernah terlepas dari drama. Mulai dari kebocoran soal, gangguan teknis yang menyebakan UN-nya terganggung hingga kasus murid tewas karena bunuh diri.
Yap, Senin (10/4) lalu, Amelia Nasution, siswi SMKN 3 Padangsidimpuan, Medan, dikabarkanya meninggal bunuh diri.
Amelia meminum racun tanaman setelah merasa depresi akibat diintimidasi oleh guru di sekolahnya.
Penyebab Amelia diintimidasi adalah karena dia dan dua orang temannya, yaitu Iddia Annur dan Rini Afrianti, membongkarkan kecurangan guru yang membocorkan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 pada seorang anak guru.
Pada Tribunnews Medan, Iddia dan Rini bilang kalau anak guru E diberi bocoran soal sedangkan murid yang lain enggak. Mereka pun memutuskan untuk membongkar kasus ini di medsos.
Namun ternyata yang terjadi adalah ketiganya dipanggil oleh seorang guru BK (Bimbingan Konseling) dan dua guru lainnya untuk diinterogasi. Mereka diancam akan dimasukan ke penjara dan diberi denda Rp750 juta.
Ancaman dan tekanan tersebut membuat Amelia depresi berat hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan minum racun rumput yang dia beli di warung.
Bukan Cerita Baru
Kejadian murid yang bunuh diri saat masa UN memang bukan cerita baru. Sejak tahun 2007 tercatat ada setidaknya 11 murid yang meninggal karena UN. 8 di antaranya bunuh diri dan 3 lainnya karena stres berat lalu sakit keras.
Hingga tahun 2015, kasus bunuh diri atau meninggalnya murid karena UN ini, umumnya disebabkan oleh tekanan tinggi yang harus mereka hadapi. Maklum saja, hingga tahun 2015, UN jadi syarat utama kelulusan siswa.
Alhasil UN jadi momok super mengerikan yang menghantui mereka, stres berat hingga depresi menimpa para peserta UN. Hingga bunuh diri pun dianggap jadi solusi saat mereka enggak lulus UN.
Kematian Karena UN
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR