Sekarang aku tahu, muara dari segala tanda tanya yang dulu bergulat dalam pikiranku. Sesuatu yang semula samar dan kabur, sesuatu yang awalnya tak terjabarkan, sesuatu yang membuatku bertanya-tanya...apa yang kutangisi saat itu? Dan alasannya ada pada diriku.
Aku menangisi keberuntunganku.
Aku ingin menjadi manusia.
Manusia yang bisa bicara, seseorang yang tak perlu memakai topeng di setiap sisi wajahnya. Sesuatu yang bernyawa. Sesuatu yang tak perlu tersenyum di saat seperti ini.
Aku mencintainya. Itu saja.
***