Benny dan Jessie

By Astri Soeparyono, Sabtu, 6 April 2013 | 16:00 WIB
Benny dan Jessie (Astri Soeparyono)

Suara langkah kaki.

            Ketika Tasia membuka pintu kamar dengan sekali banting dan melangkah masuk sambil menghentak-hentakkan kaki, aku sudah tahu apa yang ia inginkan.

Aku.

Dan dugaanku tepat.

            Tasia mengambilku dan mendekapku erat-erat. Wajahku terbenam dalam kaos oblongnya. Dan tak lama berselang, aku merasakan tetes-tetes air membasahi kepalaku. Air matakah?

"Nggak adil," ucap Tasia sambil terisak pelan. "Kenapa aku nggak seberuntung mereka?"

Apa maksudmu?