Mengenali Ciri-Ciri Anxiety Dan Cara Menghadapinya

By Marti, Rabu, 2 Juli 2014 | 16:00 WIB
Mengenali Ciri-Ciri Anxiety Dan Cara Menghadapinya (Marti)

Apa kita termasuk dalam ciri-ciri anxiety dan bingung menghadapinya? Gelisah normal banget dan selalu menjadi bagian hidup kita. Saat gelisah berubah menjadi rasa cemas yang berlebihan, barulah kita butuh penanganan khusus. Rasa khawatir atau anxiety bisa menyerang diri kita dan mempengaruhi fisik dan emosi. Kenali yuk ciri-ciri anxiety yang enggak normal dan cara menghadapinya.

Ciri-ciri rasa cemas yang enggak normal yaitu sering paranoid tanpa alasan apapun, selalu khawatir atau takut sama aktivitas rutin, serangan panik atau saking khawatirnya sering ketakutan sampai berpengaruh ke fisik. Misalnya susah nafas, gemeteran, pingsan, menangis, diare atau dada kita terasa sakit. Banyak kasus panic attack gara-gara anxiety, dipikir kena serangan jantung. Soalnya ciri-ciri serangan panik hampir mirip sama serangan jantung.

Baca juga: 4 Cara Sederhana Untuk Fokus Sekolah

Beberapa orang sering kena serangan panik, saat kita panik anxiety pelan-pelan terkontrol. Tapi, serangan panik yang hebat bisa menyeramkan sampai kita yang ngalamin ketakutan buat move on. Serangan panik menurut penelitian lebih sering dirasakan sama remaja, khususnya berumur 15-19 tahun.

Bener banget girls. Penelitian membuktikan anxiety dua kali lebih sering dirasakan cewek dibanding cowok. Penelitian ini bilang cewek lebih insercure atau merasa enggak nyaman sama urusan fisik, image dan pikiran orang lain. Salah satu studi bilang remaja SMA yang sudah senior, 4 dari 10 cewek mengalami anxiety. Sedangkan cowok hanya 2 dari 10 remaja.

Coba pikir ulang, pernah enggak merasa awkward, takut enggak diterima atau disukai, merasa malu atau lainnya pas berada di tempat baru atau datang ke party? Kata hasil studi, umumnya remaja kayak kita terlalu khawatir atau anxiety soal apapun yang berhubungan dengan dirinya. Makanya kita takut banget dipermalukan atau merasa malu di depan umum, enggak nyaman di tempat keramaian dan orang asing, dan terlalu khawatir kalau penampilan kita justru mengundang komentar negatif atau bullies. Ini namanya Social Anxiety Disorder, dan bisa bikin kita terisolasi soalnya terlalu takut dengan orang lain.

Kadang, anxiety dirasakan tubuh kita sama seperti pikiran kita yang galau. Masalah ini biasa banget seperti sakit di bagian dada, sakit kepala, terlalu capek, otot kaku, sakit perut dan muntah. Kalau penderita anxiety konsumsi narkoba, alkohol atau merokok bisa menyebabkan serangan lebih fatal.

Baca juga: Tips Menolak Ajakan Teman Minum Alkohol dan Dampak Buruk Merokok Bagi Kesehatan Dan Kecantikan Kulit

Serangan anxiety sementara bisa terjadi gara-gara aktivitas sehari-hari. Kayak PR yang menumpuk, ujian akhir, bullies, trauma bencana alam, trauma masa lalu atau seseorang yang meninggalkan kita. Ini namanya Post Traumatic Stress Disorder dan termasuk anxiety yang berbahaya.

Satu-satunya cara saat mengalami anxiety yang bikin aktivitas kita terganggu, konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Kalau masih malu mengakui, coba ikut komunitas atau organisasi anxiety seperti Anxietas Forum Indonesia dan lain-lain. Biasakan juga hidup lebih sehat dan makan teratur. Asupan gizi yang tepat bisa bikin gejala ini berkurang dan mood kita lebih baik.

Hindari sikap terlalu drama, baca buku, olahraga, belajar seni, meditasi, yoga dan lain-lain juga dianggap alternatif oke biar enggak mudah kena serangan anxiety. Belajar seni pernafasan, yang nantinya berguna menenangkan kita saat kena serangan panik. Ayo, belajar move on girls!

Baca juga: Hati-Hati Cowok Drama King

(stefanie, foto: snarksquad.com)