Biaya yang banyak ini juga dibutuhkan di awal-awal debut. Rata-rata, perusahaan baru bisa balik modal setelah dua tahun. Ini bisa lebih lama lagi bagi agensi kecil. Selama masa ini juga, mereka harus terus mempromosikan grup tersebut.
Semakin sering promosi, mereka akan semakin dikenal, maka publik akan mengetahui keberadaan mereka dan juga untuk menarik iklan. Salah satu cara promosi adalah aktif di music show TV mingguan dan ini masih memakan biaya.
Untuk tampil di Music Bank misalnya, sebuah agensi harus mengeluarkan 100 juta won atau setara dengar Rp1,2 miliar setiap bulan.
“Enggak semua grup bisa tampil. Ada batasan waktu dan staf bisa mengatur siapa yang akan atau enggak bisa tampil. Setiap Senin, banyak album yang dirilis jadi kami enggak bisa mendengarkan semua itu. Seringkali kami menerima grup yang memang sudah dikenal,” ungkap sumber dari acara musik, seperti dikutip dari Soompi.com.
Karena harus menbayar uang yang dikeluarkan saat trainee dan biaya produksi, seringnya artis enggak langsung mendapat bayaran meski mereka telah bekerja setelah debut.
Untuk artis dari SM, YG, dan JYP, mereka bisa langsung menerima bayaran. Namun, agensi lain harus mencapai Break Even Point (dulu, sebelum bisa membayar artisnya.
Contohnya, kalau biaya produksi memakan 1 juta won, maka artis harus mendapatkan pemasukan 1 juta won, minimal, seperti dikutip dari Koreaboo.com.
Sebagai contoh, EXID. Mereka sudah debut sejak 2012, tapi baru terkenal setelah fancam Hani di lagu Up & Down jadi viral pada tahun 2014. Sejak itu, mereka jadi salah satu grup yang sukses dan akhirnya bisa menerima bayaran.
“Kami enggak bisa bilang berapa banyak yang mereka terima, tapi kami membaginya secara rata karena mereka semua bekerja sangat keras sampai sekarang. Semuanya merasa senang,” ungkap perwakilan dari agensi mereka, seperti yang disadur dari Soompi.com.
AOA juga merasakan hal yang sama. Untuk pertama kalinya mereka mendapat bayaran di tahun 2015, setelah debut di tahun 2012. Sebelumnya, mereka harus membayar utang pengeluaran selama trainee, seperti dikutip dari Allkpop.com.
Dan, pemasukan ini kadang dibagi sama rata untuk semua member, selama beberapa tahun pertama, meski mungkin satu member bekerja lebih banyak. contohnya Seolhyun ‘AOA’ yang harus membagi rata honornya pada semua member meski pun dia lebih banyak bekerja karena mendapatkan banyak proyek solo seperti akting di drama atau iklan.
Jadi, di balik sisi glamour yang kita lihat, enggak semuanya diperoleh dengan gampang. Dan bisa saja, grup yang hari ini debut tapi besok menghilang karena agensi enggak punya uang yang cukup untuk mendukung mereka. Benar-benar berat, ya.