Dengan sedikitnya orang yang kita kenal di kampus, berlanjut dengan sulitnya kita mendapatkan informasi.
Contohnya kalau dosen enggak masuk, kita yang udah datang pagi akhirnya harus menelan kecewa karena enggak tahu kabar ini.
Informasi lain kayak beasiswa atau pergantian kelas juga jadi ikut terlewatkan deh.
Teman sekelas yang tahu kalau kita hampir selalu langsung pulang setelah kuliah selesai, bisa jadi malas satu kelompok sama kita.
Mereka takut kalau kita bakalan susah diajak mengerjakan tugas kelompok di luar jam kuliah atau bahkan di luar kampus. Padahal tugas kuliah kan, banyak yang harus dikerjakan dalam kelompok.
Bisa jadi tujuan utama kita di balik keputusan buat jadi mahasiswa kupu-kupu adalah demi fokus kuliah.
Tapi karena enggak punya banyak teman, kita jadi merasa tersisih dan akhirnya berdampak sebaliknya, waktu masuk kuliah jadi saat yang enggak menyenangkan.
Lama-lama kita jadi malas kuliah. Duh, jangan sampai deh!