Curhat Cewek 18 Tahun yang Diperkosa Pacar Sendiri Hingga Hamil, Lalu Terus Disakiti Lewat KDRT

By Ifnur Hikmah, Jumat, 16 Maret 2018 | 11:40 WIB
foto: momjunction.com (Ifnur Hikmah)

Minimnya pengetahuan soal sex education membuat D, salah seorang remaja dari Ciawi, akhirnya diperkosa oleh pacarnya sendiri. Awalnya karena kenalan sama cowok biar enggak kalah taruhan sama teman-teman.

Setelah itu, D merasa seperti berada di bawah pengaruh cowok itu hingga enggak bisa lepas, sekalipun dia tahu tindakannya salah. Yuk baca curhatannya D yang waktu berumur 18 tahun diperkosa dan merasa terintimidasi oleh pacar hingga hamil dan mengalami KDRT.

(Baca juga: seperti Jung Joon Young yang ditinggal 2 orang terdekatya, ini yang bisa kita lakukan saat berduka)

“Waktu SMA, aku dan teman satu geng kebetulan jomblo semua. Iseng-iseng kita taruhan pas menjelang Valentine. Kalau yang enggak punya pacar, ntar harus traktir. Sebenarnya aku enggak lagi pengin pacaran, aku jadi bimbang gitu harus deketin siapa. Trus, ada satu cowok yang nginep di rumah tetanggaku tapi aku enggak kenal.

Entah dari mana dia bisa dapat nomor hape aku. Awalnya aku enggak kepikiran mau deket sama dia. Tapi karena takut kalah taruhan, aku jadi merespon SMS dia. Palingan juga buat pacaran satu atau dua minggu gitu. Pas SMSan seminggu, dia sudah agresif gitu. Aku enggak pernah kepikiran punya hubungan serius dengan dia.

Sampai suatu hari, waktu itu pulang sekolah. Sebelumnya aku enggak pernah main ke rumah cowok, ini pertama kali aku main ke rumah cowok. Di rumahnya kebetulan ada ibu sama neneknya. Pas aku ke situ, orangtuanya baik-baik aja. Trus aku dipanggil ke loteng. Kupikir ada ruangan lain, tapi ternyata itu kamar dia. Aku sempat takut sih berduaan aja sama dia.

Entah apa yang terjadi, aku enggak tahu tiba-tiba kita sudah melakukan hubungan seks. Pas aku sadar, aku merasa sakit. Aku ingat dia merangkul aku, setelah itu aku merasa gelap gitu, kayak pingsan. Aku lupa apakah waktu itu dikasih minum atau apa. Waktu itu aku nangis, eh tapi dia malah ketawa.”

(Baca juga: zodiak yang paling enggak cocok untuk pacaran)

“Sejak kejadian itu, aku seperti merasa di bawah kontrol dia. Mungkin aku keburu takut orang nge-judge aku. Sejak pacaran, kita jarang jalan. Dia kayaknya cuma pengin melakukan hubungan seks aja.

Aku kayak terkontrol sama dia. Bahkan aku jadi pengin nyamperin dia terus. Aku enggak menikmatinya. Aku tahu itu salah tapi aku enggak tahu harus ngapain. Dia juga pernah merekam aku waktu berhubungan seks.